Terhitung sudah tiga hari telah pun berlalu
Gempa masih menutup mata nya,tidak ada tanda-tanda bangun atau apapun itu,hal itu membuat orang-orang di dalam ruangan yang Gempa tempati semakin khawatir dan takut.
Mara selaku Bunda mereka semakin tidak bisa berpikir jernih,dia takut sangat takut malah.
" Jangan berpikir yang tidak-tidak istriku"tegur Amato
" T-tapi"
" Anak kita pasti akan bangun,kau tenang saja---"
" Tenang kau bilang? Sudah tiga hari anakku tidak bangun,dan kau masih berkata tenang?!" Ucap Mara dengan Marah
" Aku tau kau khawatir,tapi jangan sampai seperti ini" kata Amato sambil menenangkan Mara
" Aku akan menemanimu ke kamar kau harus istirahat!" Tegas Amato
Amato langsung menggeret Mara menuju kamar yang sudah di sediakan di ruangan itu, meninggalkan ke'tiga anaknya untuk menemani Gempa.
" Kak kapan Gempa akan bangun? Thorn takut jika Gempa tidak akan--"
" Kau berpikir apa sih Thorn? Jangan ikut-ikutan berpikir seperti Bunda kau membuat ku takut!"kesal Blaze
" Aku hanya takut kak Blaze!" Ucap Thorn
" Sudah! Jangan bertengkar di sini, sebaiknya kalian ber'dua sekolah!" Kata Taufan
" Apa yang kau katakan barusan hah, sekolah? Kau menyuruh kami sekolah? Kenapa tidak kau saja yang sekolah,aku akan menemani Gempa di sini" tolak Blaze
" Thorn juga tidak mau sekolah, Thorn mau menemani Gempa di sini" tolak Thorn juga
" Kalian ber'dua? Kata siapa kalian sekolah hanya ber'dua, kalian ber'tiga sekolah!" Kata Amato
Amato keluar dari kamar,dia menatap tajam pada ke'tiga anaknya yang tidak mau sekolah.
" Kalian ber'tiga harus sekolah, ayah sudah meminta supir untuk menghantarkan kalian ke sekolah!" Kata Amato
" Thorn tidak mau sekolah Dad,suruh mereka saja yang sekolah, Thorn mau menemani Gempa di sini" ucap Thorn
" Tidak! Kalian ber'tiga sekolah S.E.K.A.R.A.N.G!!"tegas Amato
Mereka ber'tiga menelan ludah, buru-buru mereka langsung keluar dari ruangan menuju parkiran mobil.
Amato menghembuskan nafas panjang,dia langsung mengambil duduk di sisi Gempa,tangan besarnya mengusap lembut Surai Gempa.
" Kapan kau akan bangun anakku?"
.
.
.Sesampainya di sekolah
Ketiga trio TTM Abal-abal itu langsung menuju kelas mereka dengan perasaan kesal.
Di kelas pun masih belum ramai, hanya beberapa anak dan tentunya Ice yang sedang tidur seperti biasa.
Ice yang sedang asyik-asyiknya menikmati mimpi indah langsung terganggu dengan aura tidak bersahabat di belakangnya, dengan malas dia melirik ke belakang, menatap datar ke'tiga bersaudara yang sedang dalam situasi tidak bersahabat.
" Mengganggu saja"
Karena malas Ice pun langsung melanjutkan tidur lagi, walaupun matanya masih melirik bangku yang kosong itu.
Tempat duduk Gempa
Tak lama anak-anak siswa/i masuk ke kelas, seketika kelas menjadi ramai,ada juga yang bergosip ria.
Tentunya menggosipkan tentang kejadian di mana Gempa terluka.
" Gempa tidak masuk ya? Aku merasa kasihan dengan nya,dia mendapatkan luka dari seseorang,aku jadi takut" siswi 1
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPA
Short Story!! WARNING !! Ada sedikit adegan 17+✔️/18+✔️~ ( ͡° ͜ʖ ͡°)~ Boboiboy Gempa ,pemuda yang nakal tapi polos harus kehilangan nyawanya di tangan sang ayah Gempa tidak menyangka jika dia bertransmigrasi ke dalam novel yang pernah dia baca ketiak iseng-ise...