12

3.3K 266 40
                                    


Di halaman sekolah semakin ramai,banyak siswa/i keluar dari kelas untuk melihat apa yang terjadi di halaman sekolah.

Taufan yang di ruangannya semakin khawatir dengan keadaan Gempa yang belum kunjung kembali, apalagi suara ambulance di halaman sekolah membuat dia semakin takut.

Taufan yang merasa takut sekaligus penasaran kenapa ada ambulance di sekolah nya langsung keluar untuk melihatnya sendiri, tidak hanya dirinya, Blaze dan Thorn ikut.

Mereka ber'tiga berlari menuju lapangan sekolah untuk melihat siapa gerangan yang di bawa oleh ambulance.

" Minggir! Minggir gue mau liat minggir!"

Mereka ber'tiga Langsung menerobos kerumunan itu, pemandangan yang mereka lihat adalah,ice yang berlumuran darah.

Mereka mengira jika ice sedang berkelahi menyebabkan siswa di sekolah ini sekarat dan harus di larikan ke rumah sakit.

Apalagi seorang pemuda kecil yang terbaring lemah di brankar membuat ke'tiga nya merasa takut, karena semua anak-anak di sekolah ini hanya Gempa saja yang pendek.

" Kenapa ice ada di dalam mobil ambulance? Siapa anak kecil itu?"gumam ke'tiga nya

Sebelum pintu ambulance tertutup,ice sempat menatap ke'tiga bersaudara itu.

Hingga benar-benar mobil ambulance pergi meninggalkan kawasan sekolah.

" Kak Taufan kak Blaze perasaan ku tidak enak, Gempa tidak ada di sini kak!"ucap Thorn

" Benar bahkan Gempa tidak ada di sini---"ucap Blaze terpotong dengan perkataan anak-anak di sekitar mereka.

" Hei aku merasa kasihan dengan Gempa"

" Iya benar dia harus di larikan ke rumah sakit, karena sekarat"

" Lalu siapa pelakunya,aku jadi takut dengan keadaan sekolah ini, karena pengawasan nya kurang baik"

" Kau benar, tidak hanya sekali, bahkan aku hampir terbunuh di sekolah ini"

Mendengar percakapan anak-anak itu membuat Taufan Blaze dan Thorn semakin takut, mereka pun langsung menanyakan di mana keberadaan Gempa.

" Hei kau,di mana adikku!?" Tanya Taufan pada salah satu siswi itu

Siswi itu menyerit bingung" bukankah adikmu baru saja di larikan ke rumah sakit?"

Taufan Blaze dan Thorn mematung,jadi yang di bawa ambulance itu adiknya? Lalu kenapa mereka tidak tau.

Dengan keadaan takut, Taufan Blaze dan Thorn langsung berlari menuju parkiran mobil, mereka akan menyusul ambulance itu memastikan jika siswa yang terbaring lemah di brankar itu bukan Gempa.

" Oh tuhan apa ini firasat ku tadi? Tolong jangan ambil adikku!"gumam Taufan

^^^

Sesampainya di rumah sakit Taufan Blaze dan Thorn langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit, untuk mencari pasien yang baru saja di bawa tadi.

Di tengah-tengah perjalanan mereka ber'tiga melihat seseorang yang mereka kenal kini sedang menatap lurus pintu ICU yang tertutup rapat.

Orang itu tidak sendirian, terdapat pemuda seumuran dengan nya yang juga sama-sama diam di samping dengan tatapan kosong nya.

" ICE!!"

Ice tidak menghiraukan namanya yang di panggil,dia masih menatap kosong pada pintu ICU.

Blaze yang emosi nya tak setabil langsung mencengkeram kerah seragam ice" JAWAB AKU SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU? DI MANA ADIKKU?!"

GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang