32

1.6K 127 8
                                    


"Bagaimana kotak bekalnya sampai pecah,Gem?" Tanya Mara

Gempa menunduk" m-maaf Bun"

Mara ingin mengomel tapi anaknya ini matanya sudah berkaca-kaca, justru rasanya ia ingin menangis tempat bekal Tupperware nya hancur, bagaimana bisa?

Mara menggeleng,dia tidak masalah dengan kotak bekalnya.

" Tapi kamu memakan bekalnya kan?" Tanya Mara

Kepala Gempa semakin menunduk" ..isinya tumpah Bun, Gem terpeleset di lantai"

Mara menyerit" ko bisa kamu sampai terpeleset?"

"....l-lantainya licin,maaf"

Mara menghembuskan nafas pendek" tapi kamu sempet makan di kantin kan? Gak kelewatan jam makan siang kamu kan?"

Gempa menggeleng" enggak ko Bun"

Tangan Mara mengusap lembut Surai Gempa" bunda tidak masalah dengan kotak bekalnya, setidaknya kamu sudah makan di kantin"

" Masuklah ke kamar mu dan mandi" kata Mara

Gempa mengangguk,baru saja dia ingin pergi,sang Sugar Daddy langsung menghentikannya.

" Tunggu"

Gempa langsung menatap Amato yang masih duduk di sofa ruang tamu, matanya memicing ke arah Gempa membuat Gempa gugup.

" Daddy belum selesai, kalian ber-tiga kembali ke kamar" perintah Amato

Trio TTM tentunya tak terima,jika kalau terjadi apa-apa pada Gempa, mereka akan meng-kroyok Daddy nya nanti.

" Pergilah, Daddy hanya ingin berbicara sama Gempa" tekan nya lagi

Satu persatu dari mereka pergi dengan perasaan kesal kec Taufan yang masih di tempatnya,iris nya menatap tajam pada Amato yang tentunya di tatap Balik.

" Tunggu apa lagi? Cepat pergi sana" usir Amato

" Gempa,jika si tua Bangka itu melakukan sesuatu yang tidak-tidak sama kamu,kamu langsung lari ke kamar kakak oke" kata Taufan

Gempa mengangguk" i-iya kak"

Taufan langsung pergi tidak mengalihkan tatapan sinis ke arah Amato.

Amato menghembuskan nafas panjang,dirinya beralih menatap Gempa yang masih menunduk, tangannya menepuk pahanya mengisyaratkan Gempa duduk di pangkuan nya.

Gempa yang melihat itu bergidik,dia langsung duduk di sofa bukan di pangkuan Daddy nya.

Amato yang melihat Gempa menolak tentunya cengo,apa perlu di sogok pakai uang baru Gempa mau duduk di pangkuan nya? Ide bagus.

Tapi Amato tidak ambil pusing,dia langsung berujar.

" Daddy mau tanya sama kamu"

"....."

" Waktu itu kamu cerita jika kamu melawan sama preman kan?"

"....."

" Jawab Daddy"

" Y"

Amato menghembuskan nafas panjang,dia mengingat kejadian tadi di ruang bawah tanah.

" Saya tidak bohong tuan,anak anda sendiri yang mematahkan tangan saya, tenaganya bukan main tuan kaya Samsons"kata preman itu

" Tidak mungkin anak saya melakukan hal seperti itu,dari fisik sudah jelas kan perbandingannya" kata Amato

" Saya tidak bohong, teman-teman saja juga di hajar oleh anak anda" kata preman itu

GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang