Hari ini tepat 1 bulan setelah kejadian Rey dan Bela dihotel. Tepat hari ini juga mereka berdua akan menikah, dikarenakan Bela hamil anak Rey. Ya! Mereka sama-sama melakukan hal itu disaat sedang mabuk dan dalam kondisi tak sadar. Walaupun mereka sama-sama dijebak. Rey sendiri akan mencoba menerima Bela dan tentunya anak kandungnya.
Saat ini Zeta tengah bersiap-siap untuk menghadiri acara pernikahan Rey dan Bela. Dirinya tentu senang, Rey lelaki baik dan mau untuk bertanggungjawab. Zeta sibuk dandan dan memilih-milih baju yang bagus karena ini hari spesial bagi Rey. Di apartemennya bukan cuma ada dirinya, melainkan ada Albi dan twins yang duduk di sofa kamarnya tengah memperhatikan dirinya berlari kesana kemari. Bahkan Albi turut menoleh sirama dengan gerakan yang Zeta lakukan.
"Bisakah kau cepat sedikit?" tanya Albi yang sudah mulai jengah.
Zeta datang dengan membawa 2 buah dress yang berada di tangannya, "Bagus ini atau ini?" tanyanya memperlihatkan dua buah dress itu kepada Albi.
"Sebelah kiri," jawab Albi menunjuk tangan sebelah kiri Zeta yang terdapat dress berwarna soft pink.
"Mama pakai baju apapun tetap cantik, benar kan papa?" tanya Nathan menoleh kearah Albi. Sedangkan Albi tetap diam, namun Nathan memberikan kode agar dirinya menjawab. Alhasil mau tak mau Albi menganggukkan kepalanya saja.
"Mama begini saja sudah cantik," timpal Syika yang saat ini memakan eskrim. Kedua bocah kembar itu sudah rapi, tentunya pakaiannya sama hasil tatanan Zeta.
"Kalian memang benar, aku tetap cantik dalam keadaan apapun!" ucap Zeta membanggakan dirinya sendiri membuat Albi berdecak malas.
Zeta pergi ke kamar mandi dengan membawa baju yang Albi pilih. Beberapa menit kemudian Zeta keluar dengan tampilannya, seketika Albi terpana melihatnya. Dengan segera Albi menetralkan ekspresinya. Zeta melanjutkan kegiatannya dengan menatap rambutnya yang ia biarkan tergerai indah.
Albi menghampiri Zeta dan mengambil jepit rambut yang berada di laci. Lelaki itu memasangkan jepit rambut berwarna pink kepuncak kepala Zeta. Kini tampilan perempuan itu semakin perfect dan tentunya lucu.
"Yuk belangkat," twins bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Albi dan Zeta. Twins menggandeng tangan Zeta dan Albi. Lalu mereka keluar dari apartemen secara beriringan.
Kini mereka semua sudah berada didalam mobil, tentunya Albi lah yang menyetir dan Zeta berada didepan. Sementara twins duduk dibelakang, mereka asik bernyanyi.
"Apa kau tak bisa lajukan mobilnya lebih cepat?" tanya Zeta was-was.
"Mengapa?" tanya Albi tanpa menolehkan pandangannya.
"10 menit lagi acaranya dimulai, mengapa kau sangat lama?" balas Zeta cemberut.
"Salah sendiri dandan lama!" ucap Albi ketus, mengapa Zeta menyebalkan sekali?. Perempuan itu yang menyebabkan mereka tak sampai-sampai ditempat tujuan eh sekarang malah menyalahkan dirinya?. Perempuan memang selalu benar!.
15 menit kemudian mereka sampai di tempat acara, dengan segera mereka turun dan masuk. Pemandangan pertama yang mereka lihat ialah dekorasi yang sangat indah dan tempat yang luas, tentunya banyak tamu yang datang. Didepan sendiri sudah ada Rey dan Bela yang tengah menyalimi para tamu.
Dengan segera Zeta mengajak Albi untuk berjalan ke depan. Mereka membiarkan twins berjalan terlebih dahulu. Sesampainya diatas panggung, Zeta mengucapkan selamat kepada Rey dan juga Bela diikuti oleh Albi.
"Selamat Bela, semoga pernikahan mereka terus berjalan hingga kakek nenek." Zeta memeluk Bela.
"Terima kasih," balas Bela dengan senyum merekah.
"Rey jagain Bela awas aja kamu sakiti dia!" ancam Zeta, Rey menganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis. Ada rasa sedikit tak rela melihat Zeta datang dengan Albi, namun ia tak boleh begini mau bagaimanapun ia sudah beristri.
"Kita ke sana yah," pamit Zeta.
"Jangan lupa bungkus makanannya," bisik Bela tertawa kecil.
"Kalau sempet," balas Zeta lalu ngacir mengikuti Albi yang sudah berjalan kedepan.
Kini Albi, Zeta beserta twins duduk di kursi. Mereka nampak menikmati hidangan yang ada. Zeta menyuapi twins kue coklat, tak mungkin mereka makan sendiri bisa-bisa sampai rumah jadi gembel.
"Suapi papa," Syika mendorong kue yang akan Zeta kasih kemulutnya.
"Papa ngak doyan sayang," ucap Zeta, ia memajukan tangannya namun lagi-lagi Syika menggeleng.
Mau tak mau Zeta berbalik badan dan menghela nafas, langsung saja dirinya masukkan kue itu ke dalam mulut Albi dengan kasar. Sedangkan Albi yang terkejut langsung menelan kue itu hingga dirinya tersedak.
"Uhuk, uhuk. Air," ucap Albi yang tengah menepuk-nepuk dadanya.
Zeta yang panik langsung mengambil air didalam gelas dan menyerahkannya kepada Albi. Lihatlah kini wajah lelaki itu memerah akibat ulah dari Zeta.
"Kau gila! Saya hampir mati!" ketus Albi dengan nada berbisik.
"Maaf," ucap Zeta. Dirinya tak tau jika Albi akan tersedak karena ulahnya. Sedangkan twins tertawa kecil melihat sang papa yang tersedak.
***
Zeta berada didalam taksi, dirinya memang pulang sendiri setelah menghadiri acara pernikahan Rey dan Bela. Sementara Albi dan twins pulang terlebih dahulu dikarenakan ada urusan mendadak. Awalnya dirinya di suruh ikut namun ia menolak dikarenakan tak enak pulang sebelum acara selesai apalagi ini pernikahan Rey. Saat asik bermain HP, taksi yang Zeta tumpangi berhenti mendadak hingga membuat kepalanya terbentur kursi yang ada didepan.
"Ada apa pak?" tanya Zeta dengan nada khawatir apalagi sebelumnya ia mendengar bunyi benturan yang cukup keras.
"Saya nabrak orang mbak," jawab supir itu panik.
Zeta terkejut dengan segera dirinya keluar melihat siapa yang supir taksi itu tabrak. Mulutnya terbuka lebar melihat seorang perempuan tergeletak tak berdaya didepan badan mobil. Supir taksi itu sangat panik dan tak tau harus apa.
"Bapak tenang dulu, biar saya menghubungi ambulan," tutur Zeta walaupun dia sendiri panik apalagi melihat perempuan itu yang tak bergerak sama sekali.
Supir sedikit lebih tenang, tak lama ambulan datang dan membawa perempuan itu kerumah sakit. Sedangkan Zeta mengikutinya dari belakang bersama supir taksinya. Dirinya ikut cemas, takut perempuan itu kenapa-napa. Kasian supir taksi ini, disaat seperti ini beliau harus mendapatkan musibah menabrak orang.
***
Enggak ada yang mau follow akun author gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Twins From Billionaire [END]
Romans[SEBELUM MEMBACA WAJIB FOLLOW] Bagaimana jadinya jika kamu menemukan anak kembar lusuh dan kotor di pinggir jalan? mengadopsi? atau menaruhnya ke panti asuhan? Jika Zeta menginginkan merawat anak itu, tapi anak yang ia pikir lontang lantung di jalan...