(29)

12.4K 792 5
                                    

Gibran memangku dagunya melihat istrinya sarapan dengan lahap. Tentu saja ia tahu penyebabnya. Pria itu terus menggempurnya hingga tak berdaya. Padahal ia tahu jika istrinya sedang hamil. Well, ia sudah konsultasi dengan dokter sebelumnya dan memang diperbolehkan malah dianjurkan. Siapa yang tidak tancap gas jika sudah begini?

"Istriku sangat lapar hmm?"

Sha tak menjawab.

"Sepertinya tenaganya terkuras habis. Butuh isi ulang, sayang?"

Sha memberengut sebal. Pria itu menyebalkan sekali.

"So cute.." pria itu mengecup bibir istrinya berulang kali. Jujur saja, ekspresi marah wanita itu seksi di matanya.

"Gibran.. makan sarapanmu! Jangan terus mengangguku!" ia sebenarnya malu pria itu memperlakukannya semanis ini. Bahkan tidak mengenal batasan lagi.

"Tanganku sepertinya pegal. Hah.. berjam-jam bertumpu di kasur ternyata melelahkan," mengkode agar disuapi.

Sha tersedak pelan mendengarnya. Oh.. kenapa pria itu sungguh mesum? Itu hal yang sangat memalukan untuk dibahas.

"Minum!" pria itu mengulurkan air putih untuk istrinya.

Sha menerimanya segera.

"Pelan-pelan saja, sayang.." membersihkan sedikit bulir air yang menempel di atas bibir istrinya.

"Jangan menggangguku Bran.."

"Aku hanya sekedar berbincang hangat di pagi hari dengan istri tercintaku."

Pria itu terlihat sangat bahagia pagi ini. Sedangkan Sha terlihat lelah dan letih. Ia lelah meladeni suaminya itu.

"Kau terlihat sangat bahagia.." sindir Sha sembari menyuapi suaminya.

Pria itu mengunyah dengan semangat, "Siapa yang tidak bahagia setelah mendapat servis memuaskan?"

"Gibran.." mencubit paha suaminya kecil. Pria itu tak bisa memfilter ucapannya.

"Awh sakit!" rengeknya seperti anak kecil.

Sha menggeleng jengah, "Berlebihan. Aku hanya mencubitmu kecil."

"Perih sayang.. aku tak mau tahu.. aku.. mau kau tanggungjaw.."

Sha menyumpali mulut itu dengan suapan besar. Hah.. pria itu lama-lama kenapa semakin manja?

Pria itu tersenyum lebar, "Nyummy.."

Pria itu tak jadi meneruskan kalimatnya. Sha menghela nafas pelan. Dasar..

"Hei anak papa.. anak papa ingin papa jenguk lagi?" pria itu mencium perut Sha dengan lembut.

"Ah.. okay siap. Papa akan sering menjengukmu.. muach.." kemudian mengusapnya lembut.

Sha menggeleng jengah. Tingkah pria itu selalu membuatnya geleng-geleng kepala. Pria itu malah menyengir kuda.

"Dengar sayang? Anak kita ingin dijenguk lagi."

"Tidak Bran.. aku lelah."

"Sayang.. kau hanya perlu tiduran saja aku yang akan bergerak."

"Astaga Bran.." geramnya kesal.

"Kita sedang honeymoon sayang.. jadi tidak ada salahnya."

***

Pria itu menghela nafasnya menatap istrinya yang diam saja. Ada apa dengan wanita itu? Kenapa sehabis mandi wanita itu malah mendiamkannya di pinggir kasur.

"Sayang.. kau marah denganku?" mencium aroma segar dari tubuh istrinya.

"Tidak."

"Lalu?" mencium bahu istrinya mesra.

"Aku.. harus apa Bran.."

"Harus apa?"

Sha menatap pria itu sendu. Hey.. kenapa istrinya tiba-tiba bersedih? Apa yang terjadi?

"Aku harus bagaimana, Bran?"

Pria itu memasukan istrinya ke dalam pelukannya.

"Ada apa sayang? Katakan!"

"Aku sebenarnya tak ingin meminta ini.. tapi kurasa anak kita menginginkannya."

"Ada apa sayang katakan saja!" pria itu tersenyum istrinya menggemaskan saat mengidam.

"Aku ingin udang."

"Udang? Tidak sayang. Kau alergi udang."

"Tapi aku menginginkannya."

"Tidak!"

Ia tak ingin membahayakan kesehatan istrinya.

"Jadi aku harus bagaimana?" wanita itu merengek kecil.

"Jangan memakan udang!"

Wanita itu menghela nafasnya kasar, "Aku harus apa?"

"Bagaimana dengan.. dengan kue berbentuk udang? Mau?"

"Tidak. Aku ingin merasakan rasa udang asli bukan kue."

Pria itu menggaruk alisnya bingung.

"Bagaimana jika anak kita ileran seperti papanya?"

Pria itu menghela nafas pelan. Ia juga tak ingin itu terjadi. Tapi jangan salah, ia suka ngiler karena memang kebiasaan bukan karena tidak dituruti saat Mommynya saat mengidam.

 Tapi jangan salah, ia suka ngiler karena memang kebiasaan bukan karena tidak dituruti saat Mommynya saat mengidam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow igku @its.me.ac01 supaya tahu sedikit spoiler part selanjutnya 😉

ONE HERZ ✓ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang