Texas, California.
———
Menelusuri lorong gelap, sebuah derap langkah berat terdengar mengerikan bersamaan dengan derik pipa besi runcing yang digeret pada lantai.Pria mickeymouse itu hadir. Mendatangi langsung markas komplotan bersenjata ilegal yang hendak mengirimkan berpeti-peti senjata ilegal kepada negara di Europe.
Menggeret pipa besi pada lantai, memapah kapak pada pundak, pria mickeymouse itu pun mengenakan holster di kedua paha kokohnya yang dipenuhi oleh pistol-pistol glock.
Kepala mickeymousenya bernoda-noda darah sisa-sisa pembantaian sebelumnya di depan sebelum ia berhasil memasuki ruang inti. Melangkah gontai, lebar nan gagah, ia buat garis panjang pada dinding dengan kapak tajamnya yang mematikan.
Berhenti sejenak, ia berjongkok kemudian memiringkan kepala mickeymousenya. Melihat ke arah kamera cctv yang terjatuh di lantai dan tengah menyorotnya.
Kembali memiringkan kepala ke arah berlawanan, seketika ia kapak penuh tenaga kamera cctv itu hingga hancur kini. Gelap, pergerakkannya tak dapat lagi di tangkap oleh beberapa orang yang tengah memantaunya di suatu ruangan.
"Sial. Itu cctv terakhir yang kita miliki. Cepat bergerak, tutup semua pintu dan jendela."
"Ini semua kesalahanmu. Andai kau tak tertangkap basah oleh pihak FBI dalam mengirimkan peti-peti itu, kita takkan mungkin kedatangan pria mematikan itu."
"Aku? Kau! Kau yang ceroboh. Kubilang tak usah terburu-buru, tetapi kau memaksa untuk tetap ke pelabuhan sebelum di jamnya."
"Diamlah, asshole. Diam atau kita bertiga akan kontan tewas di sini."
Ketiga pria itu saling menyalahkan. Panik menerjang, dada berdebar kala pria mickeymouse tadi kian dekat dengan ruang persembunyian mereka.
Tidak lagi memiliki senjata dan amunisi lebih, nyawa mereka kini telah berada di ujung kapak.
Tegang dan mencekam terasa. Mereka penjahat, pelaku kriminal kejahatan, namun memucat dan berkeringat dingin hanya dengan seorang pria misterius kepala mickeymouse.
"Dia ke mana?" Bisik-bisik ketiga pria penuh tato itu saling bertanya dan melempar pandang.
Prang!
Terperanjat. Ketiga pria itu terlonjak kaget sampai jantung mereka seakan hendak jatuh dari peradaban saat tiba-tiba saja kaca jendela di depan mereka pecah gugur dengan sebuah kapak sudah tertancap di sana.
Menarik kapaknya, pria mickeymouse itu berdiri tepat di tengah-tengah jendela hingga kepala mickeymousenya muncul dan menatap ketiga keparat di depan sana bak sebuah patung.
"TEMBAK DIA!" Salah satu pria berteriak, hendak meraih pistolnya di atas nakas, namun sebelum tangannya menggapai pistol, pria mickeymouse mengangkat pipa besi runcing di tangannya dengan tinggi. Ia ayun ke belakang dengan penuh tenaga lalu diluncurkan, melesat masuk melalui kaca yang tadi telah pecah.
Tertancap, tertanam sudah pipa besi runcing itu pada dada pria yang tadi hendak meraih pistolnya. Menembusi jantung kemudian nongol sampai ke belakang dengan membawa sedikit organ-organ dalam serta darah yang kini telah mengucur deras bak pancuran air.
"JAAACK!" Kedua temannya gemetar hebat. Pucat dan rasanya ingin gila melihat salah satu teman mereka telah tewas dengan pipia tertancap di dadanya sampai tak dapat jatuh berbaring dengan benar. Jatuh terduduk ke arah depan, tersanggah sebab terdapat pipa yang menopang.
"DI-DIA MENGHILANG. DIA MENGHILANG," teriak salah satu. Mereka telah memegang pistol dengan tangan gemetar hebat, pucat pasi serta berkeringat dingin.
"Periksa dia!" titah salah satu pria. Mendorong temannya ke depan untuk memeriksa pria mickeymouse yang menghilang dari balik jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPE
RomanceFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 21+ || DARK LUST ROMANCE S C O T T S E R I E S #4 CERITA INI PENUH DENGAN UNSUR DEWASA; AKTIFITAS SEX EROTIS, BAHASA VULGAR & KEKERASAN FISIK; PEMBUNUHAN ILEGAL DAN LAIN-LAIN. PLEASE BE WISE! ❝...