RAPE

Chapter 33

Eighteen years ago ....

"Cassia Ruth Elodie. Putri semata wayangku."

Dari balik kaki kokoh ayahnya, Cassia Ruth Elodie kecil mengintip. Memperlihatkan wajahnya yang bulat lucu berkulit amat putih itu.

Rambut merahnya dikepang dua dan memakai gaun kecil putih yang mengembang.

"Kemari, duduklah!" Dipersilakan duduk. Ruth bersama ayahnya, Zeke Hugo Elodie duduk pada sofa panjang berwarna hitam pekat.

Kala itu Perseus Kingdom masih di dalam tahap penyelesaian. Berdiri, bertakhta di tengah-tengah hutan dan menjadikannya satu-satunya bangunan termegah di tengah-tengah hutan tersebut.

Ruth kecil duduk di sebelah ayahnya dengan memegang sebuah boneka. Mata bulatnya berkeliaran, melihat ke semua sisi bersama sorot polosnya yang lucu.

"Di mana Keegan? Panggilkan dia kemari." Pria dewasa berambut merah itu memerintah, Kade Quinn Perseus, saudagar kaya Belanda yang telah menyeberangi banyaknya lautan berombak ganas.

Terkaya pun terhormat pada masa kejayaannya, tidak membuat Kade Quinn Perseus dapat terbebas dari ikatan darah yang mengharuskannya, membebaninya untuk terus menjaga keberlangsungan darah trah mereka.

Hanya memiliki seorang putra hasil pernikahannya bersama sepupu terdekat, menjadikannya kian memiliki beban berat. Oleh karena darah ia sampai harus menikahi sepupunya sendiri.

Oleh karena darah ia meninggalkan wanita yang ia cintai, lantas menikah dengan sepupunya dan pada akhirnya memiliki satu putra yang ia beri nama Keegan Prince Perseus.

Keberlangsungan trah Perseus dan surai merah murni mereka telah berada diambang kepunahan. Demikianlah perjodohan dan pernikahan berbeda derajat pun kasta ini harus terjadi.

Kade Quinn Perseus, beliau pada akhirnya memutuskan untuk menikahkan putra tunggalnya bersama Cassia Ruth Elodie. Putri seorang pemberontak, perampok dan pembunuh tak pandang bulu.

Putri semata wayang Zeke Hugo Elodie adalah satu-satunya pilihan terakhir sang pemilik Perseus Kingdom tersebut. Gadis Belanda bersurai merah murni, terpecah belah trah mereka di masa lampau hingga gadis itu terlahir di dalam marga Elodie klan pemberontak, merampok di berbagai daratan benua yang dapat mereka jalajahi.

"Meneer Perseus, Prince Keegan tak ingin kemari. Beliau masih berlatih pedang bersama para—,"

"Aku di sini."

Lantas semuanya menoleh. Serentak mereka kompak melihat jauh ke atas anak tangga beralaskan black carpet.

Zeke Hugo Elodie menarik sudut bibirnya. "Kau lihat itu, Cassia? Dia yang akan menjadi suamimu," kata Zeke. Menunjuk jauh ke atas sana.

Kepada Keegan Prince Perseus yang berdiri tegak. Mengenakan suit cokelat dan menenteng pedang panjang pada tangannya yang kecil.

Rambut merahnya tersorot oleh sinar bola lampu di atas. Manik greynya yang tajam meruncing murni itu melihat Ruth kecil polos dengan sorot tidak suka.

Kade lantas berdiri. "Kemari. Temui calon Ibu dari penerus trah kita," lontar Kade tegas.

Tak berani membantah sang ayah, Keegan pun menuruni anak tangga dan langsung menghampiri Kade, Zeke serta Ruth.

Kade memegang pundak kecil putranya. "Beri salam hormatmu kepada Meneer Elodie."

Detik selanjutnya, Keegan menekuk satu kaki ke belakang lantas ia membungkuk dengan tangannya yang memegang pedang berada pula di belakang tubuh.