Chapter 39

49.9K 2.8K 461
                                    

"Jangan menentang Ibu."

"Jangan menentang Ibu? Jangan menentang Ibu bagaimana?"

Ruth memekik. Meninggikan nada bicaranya menjadi membentak Rumi lantang. Ia melotot marah, menarik tangan Rumi kuat hingga Rumi berbalik padanya.

"Berani kau kasar padaku?" Rumi ikut melotot. Ia tarik tangannya kasar dari pada genggaman Ruth.

"Ikuti saja peraturanku, Cassia. Jangan buat aku pusing," kata Rumi.

"PUSING? IBU YANG MEMBUATKU PUSING. MAKSUD IBU APA MENYURUH ORANG-ORANG ITU UNTUK MEMBUNUH HUNTER?"

Ruth mengejar Rumi yang hendak menuju kamar. "APA MAKSUD IBU—,"

"DIAM! BERHENTI MENINGGIKAN SUARAMU PADAKU. CUKUP SUDAH AKU MENGIKUTI SEMUA MAUMU. CUKUP SUDAH!"

Rumi melotot lebih besar. Ia berjalan maju hingga Ruth melangkah mundur.

"KAU HANYA PEREMPUAN BODOH YANG TERLALU DIBUTAKAN OLEH CINTA. KAU BODOH, CASSIA. BODOH, KAU SANGAT BODOH," bentak Rumi.

"BERTAHUN-TAHUN AKU RELA MENJADI PEMBANTU DI RUMAH HUNTER HANYA UNTUK MEMBUNUH DAN MENGAMBIL KEMBALI HARTA KITA. TAPI KAU, KAU MENGGAGALKAN SEMUA RENCANA YANG TELAH KUSUSUN BAIK SELAMA BERTAHUN-TAHUN," tambah Rumi. Kuat aura jahatnya keluar.

Tiba-tiba ia gapai batang leher Ruth lalu mencekik Ruth tanpa segan. Ia remas batang leher putrinya hingga Ruth kesulitan bernapas.

"Kau menggagalkan semua rencanaku dan membuatku semakin menderita, Cassia," ucap Rumi dengan rahang terkatup.

"KAU MEMBUATKU SEMAKIN MENDERITA DENGAN HIDUP KITA YANG MISKIN INI. KAU TAHU HUNTER TELAH MEMBUNUH AYAHMU, TAPI KENAPA KAU MASIH DAPAT MENCINTAINYA? KENAPA?"

Tidak tahan lagi dengan emosi yang meninggi, sontak Rumi hantamkan kepala Ruth pada daun pintu di sebelah mereka sebab mereka tengah berada di ambang pintu kamar Rumi.

Rumi hantam kuat sebanyak dua kali hingga Ruth kontan pening dan memegang kepalanya sakit.

"Lebih baik kau pulang dan segera bunuh suamimu itu. CEPAT BUNUH DIA!" pekik Rumi.

Ruth terdiam dengan rahang mengetat pun napas memburu. "Kau bukan Ibuku. KAU BUKAN IBUKU... BUKAN! KAU BUKAN IBUKU, RUMI."

Menjerit Ruth mendorong Rumi kuat. Membuat ibunya terhempas ke lantai lalu berlari cepat, meraih tasnya di atas nakas kemudian meninggalkan rumah Rumi.

Meninggalkan ibunya yang seketika itu juga naik pitam, bergejolak amarahnya di dada. Menatap punggung Ruth intens jahat sampai Ruth menghilang di balik pintu.

"Aku jahat? Kau yang bodoh, Cassia. Perempuan bodoh. Menikah dengan pria yang telah membunuh ayahmu dan meninggalkan pria yang benar-benar mencintaimu. Keegan menantimu di takhtanya sebagai seorang raja dan siap menjadikanmu permaisuri tunggal, tetapi kau memilih pemburu keparat itu," omel Rumi. Berang tak tertahankan. Rasanya ingin membunuh Ruth dan Hunter bersamaan dengan tangannya sendiri.

"Kau bahagia bersama Hunter sementara aku menderita melihatnya masih hidup dan menyimpan harta kita. Kau bahagia bersama Hunter sementara meninggalkan Keegan."

"KAU BODOH, CASSIA. KAU PEREMPUAN BERPENDIDIKAN TERBODOH DI MUKA BUMI INI."

****

"Mr. Scott sedang bersama seorang client. Tolong tunggu sebentar lagi dan— Mrs. Scott." Caleb berdecak. Ia garuk kepalanya gusar saat Ruth mendorongnya ke samping lalu menerobos masuk ke dalam ruangan Hunter.

"Hunter. Hunter kita harus bicara. Dengar, aku ingin kita pergi jauh ...." Suara Ruth mengecil di akhir, mengambang lalu menghilang.

RAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang