Chapter 35

65K 3K 478
                                    

Pada jam istirahat kantor, Hunter mendatangi kampus dan langsung saja ia mengirimkan pesan kepada Ruth. Menyuruh istrinya untuk datang dan menemuinya di private room dengan niat tertentu.

"Wanna fuck?"

"Fuck?"

Belum saja Ruth menutup pintu dengan rapat, Hunter telah menimpali wanita itu dengan ajakan bercinta namun dia balut atas pertanyaan.

Langsung saja Ruth duduk di atas paha kokoh suaminya. Ia kalungi leher tegas Hunter dengan lengan.

Tangan Hunter menyusup masuk melewati rok istrinya kemudian mengelus-elusi paha mulus perempuan itu.

Hunter cubit, dia apit bibir vagina Ruth dengan dua jari hingga si pemilik terkekeh gemas. Ruth lantas turun dari pangkaun Hunter.

Dia tarik celana dalamnya kemudian angkat rok hitamnya naik sampai ke pinggang. Maka naiklah wanita itu ke atas meja.

Ruth menopang tubuhnya memakai kedua tangan. Ia mengangkang membuka kakinya lebar-lebar, memperlihatkan vaginanya yang terbuka kini di depan Hunter.

Sudah semakin tembam, berantakan amburadul dengan lubang yang menganga. Sedikit terdapat lendir basah di sana dan Hunter tatapi barang enak itu saksama.

Hunter bawa dua jarinya masuk setelah ia basahi ke dalam mulut. Pria itu sodok-sodok lubang Ruth perlahan dan Rutg nikmati.

Mendekat Hunter langsung menjilat bingkai vagina Ruth dengan lidahnya yang basah terasa dingin. Ruth menggeliat geli nikmat.

Saat Hunter menyodok memakai lidah, wanita itu menggerak-gerakan pinggulnya maju mundur kecil. Mengimpit wajah Hunter di kewanitaannya hingga lidah lunak Hunter masuk bertambah dalam dan kian nikmat Ruth rasakan.

Setelah puas bermain, langsung saja Hunter bebaskan senjata tumpul berkepala besarnya itu dari balik celana.

Ia ambil ludahnya pakai tangan lalu dioleskannya pada batang dengan perlahan. Menunduk namun matanya melirik Ruth dengan sorot seksi panas. Tersenyum tipis tampan dengan rambut jatuh berantakan ke depan.

"Menungging," titah Hunter.

Segera Ruth menungging. Mengibas surainya lalu ia tonjolkan bokongnya seksi-seksi ke belakang. Mengangkang, meregangkan lubangnya yang sudah siap digenjot pun dihentak dalam-dalam.

"Awh! Mmhhh..." Ruth memekik berakhir melenguh kemudian terkekeh nakal. Ia tersentak saat Hunter menyodok masuk dalam sekali melantak kandas.

Satu sisi wajah Ruth tertekan pada meja. Ia menggigit bibir bawahnya sensual seraya menjambak surainya sendiri. Merasakan batang besar kokoh Hunter mulai bergerak, mengentak keluar masuk dan terasa panjang keras.

"Delicious, mh?" Hunter bertanya. Ia cabut sesaat lalu melumat vagina Ruth. Ia kecupi juga bokong mulus istrinya dan kembali menyatukan inti mereka intens-intens.

"Yeah... so delicious, Baby. Harder, come on." Ruth meminta. Ia pun ikut menekan bokongnya ke belakang agar sodokan dan dorongan Hunter semakin mentok.

Hunter suka Ruth yang nakal dan bernafsu seperti ini. Gairahnya dipacu semakin tinggi dan rasanya seperti ingin menyodok brutal sampai lubang enak itu robek kembali.

RAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang