20. Pertemuan Antar Raja

463 107 45
                                    

Sebelum membaca, diharapkan vote terlebih dahulu

Dengan tatapan tajam bak elang, Valendra turun dari kudanya. Beberapa prajurit berseragam terlihat mendekatinya lalu membungkuk hormat. Para prajurit tersebut langsung mempersilakan Valendra jalan menuju ruangan yang digunakan para raja untuk berdiskusi masalah Hantu Malam.

Pintu ruangan pun dibuka oleh dua prajurit yang berjaga. Valendra melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut. Ia langsung duduk di kursi yang telah disediakan.

Di sebelahnya sudah ada Idris yang duduk dengan menatap ke arah depan, ia menoleh sekilas ke Valendra dan tersenyum, lantas kembali menatap depan.

Beberapa dayang menyajikan minuman dan makanan untuk Valendra, namun, raja satu ini hanya mengangguk pelan, tidak tertarik pada sajian-sajian di hadapannya.

Beberapa menit kemudian, raja-raja lain mulai berdatangan. Mereka menatap segan Valendra, karena memang ialah raja terkuat saat ini, diikuti oleh Idris.

Tak lama, tuan rumah pun hadir. Ia menyapa seluruh raja yang ada di sana lalu duduk untuk memulai pertemuan.

"Kita langsung saja ya." Raja Adiyaksa dari Kerajaan Kinasta memulai perbincangan.

"Berapa banyak warga dari Kerajaan Hanasta dan Daniswara yang hilang sampai saat ini?" lanjutnya.

"Hanasta sudah tercatat 26 warga yang hilang," jawab Valendra. Terlihat raja-raja lainnya sedikit terkejut mendengarnya. Takut di daerah mereka akan ada penculikan juga.

"Daniswara sudah tujuh belas warga yang hilang." Giliran Idris yang menjawab.

"Di kerajaan lain apa ada warga yang dilaporkan hilang?" tanya Adiyaksa.

"Tidak ada." Hampir secara bersamaan raja lainnya menjawab.

Adiyaksa terlihat mengembuskan napasnya, bingung akan alasan apa Hantu Malam hanya menculik warga dari Hanasta dan Daniswara.

"Bagaimana jika kita buat Pasukan Khusus yang isinya terdiri dari beberapa prajurit dari tiap kerajaan?" Tampak semua raja yang hadir dalam pertemuan tersebut melirik ke arah Adiyaksa untuk mendengarkan rencananya lebih lanjut.

Adiyaksa nampak senang dengan reaksi para raja lainnya yang tampak tertarik. Ia pun kembali menjelaskan rencananya dengan jelas.

Valendra hanya menatap Adiyaksa yang tengah menjelaskan rencananya. Ia menimang-nimang apakah rencana tersebut bisa menghentikan Hantu Malam atau tidak.

•••

Pertemuan berakhir dengan baik, para raja setuju untuk membuat pasukan khusus dari tiap prajurit kerajaan masing-masing.

Akan ada lima pasukan untuk tiap kerajaan dan tiap pasukan terdiri dari sepuluh prajurit. Masing-masing kerajaan akan mengirim sepuluh prajurit untuk dibagi menjadi lima pasukan.

Sembari menunggu Idris, Valendra bersandar di salah satu pohon sambil menganggukkan kepalanya. Ia kembali terpikir oleh rencana Adiyaksa yang sepertinya akan berhasil.

"Menungguku?" Idris tiba-tiba saja sudah berdiri di sebelah Valendra.

Valendra melirik Idris di sebelahnya dan mengangguk. Ia menegakkan tubuhnya yang menyender di pohon dan menatap Idris.

"Ada yang ingin kubicarakan." Raut wajah Idris tampak bingung. Ia penasaran dan berkata,

"Apa?"

Edith: RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang