World's Favors🔞 || Enhypen

Beautiful time(heejake)🔞

Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur Caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu
.
.
.
Terima kasih
.
.
.
Summary:
Heeseung yang terlalu sibuk bekerja dan Jake yang ingin dapat perhatian.
.
.
.
Enjoy...

"Hyung?" Jake memasuki kamar miliknya dan juga kekasihnya dan terlihat kekasihnya itu sedang berkutat di hadapan laptop dengan banyak berkas di dekatnya.

"Ada apa sayang?" Heeseung melirik sekilas kekasihnya itu lalu matanya kembali ke arah berkas yang sedang ia baca.

Adanya pandemi covid-19 mengharuskan Heeseung untuk kerja di rumah namun ia senang juga karena dengan begitu ia bisa menghabiskan banyak waktu dengan Jake.

"Aku mau ke minimarket sekarang, apa hyung ingin menitip sesuatu?" Jake duduk di samping Heeseung lalu menyandarkan kepalanya di bahu yang lebih tua.

"Tidak, tapi beli sesuatu untuk persedian di rumah oke?"

"Oke" Jake membentuk tangannya memberi tanda 'oke'👌

Heeseung mengecup sekilas pucuk kepala Jake lalu yang lebih muda berdiri dari duduknya dan segera memakai masker mulutnya lalu berjalan dengan semangat keluar.

Jake bersenandung riang mengayunkan kedua tangannya hingga tiba-tiba sebuah suara menghentikannya.

"Hey nak" Jake menoleh dan mendapati seorang nenek yang berjongkok di balik gerbang rumah.

"Iya? Ada apa?" Jake mendekati nenek itu dan tiba-tiba tangannya di genggam dengan kuat.

"Tolong aku nak aku ingin keluar dari sini" nenek itu berdiri dengan tangan yang masih setia menggenggam tangan Jake.

"Aku ingin membuka gerbang ini tapi tidak bisa" nenek itu melepas genggamannya lalu beralih pada sebuah gembok yang hanya di kaitkan pada pintu gerbang tersebut dan tidak terkunci.

'Astaga nenek ini kan pikun' batin Jake.

"Lalu dimana kakek Kim?" tanya Jake yang memang kenal dengan nenek itu.

"Nenek ingin keluar tolong buka gerbangnya" bukannya menjawab nenek itu malah semakin menuntut Jake agar membuka gerbangnya.

Sebenarnya Jake juga pernah melihat nenek ini keluar rumah malam-malam hingga Jake harus mengantarnya sampai ke rumah dan nenek itu selalu berbicara dengan tidak jelas.

Malam itu nenek Kim sedang sendirian di rumah karena hanya ada dirinya dan sang suami yang selalu bekerja pagi ataupun malam.

Jake khawatir nenek Kim ketakutan karena sendirian jadi ia membukakan gerbangnya toh sekarang masih siang dan banyak tetangga juga yang kenal dengan nenek Kim.

"Terima kasih nak"

"Iya nek sama-sama tapi jangan pergi terlalu jauh ya" Jake memperingati nenek Kim dan di balas senyuman oleh wanita berusia sepertiga abad itu.

"Iya hyung aku sudah hampir sampai" Jake melangkahkan kakinya dengan sekantung besar belanjaan yang ada di tangannya.

"Sebentar sayang kenapa ramai sekali di depan rumah" terdengar suara Heeseung yang membukakan pintu rumahnya.

"Ada apa?"

"Dimana Jake?"

"Jake sedang pergi keluar memangnya ada apa?"