World's Favors🔞 || Enhypen

Pregnant(heejake)🔞

Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur Caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu dan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
.
.
.
Terima kasih
.
.
.
Summary:
Kesabaran Heeseung menghadapi istrinya yang sedang mengandung anak pertama mereka [prequel of the story(Yₐₖᵢₙ cᵤₘₐₙ ₜₑₜₐₙggₐ?) By: Caca]
.
.
.
Enjoy...

⚠️WARNING⚠️
MPREG!!!

Seorang pria berjalan lesu ke halaman rumahnya dengan membawa banyak belanjaan di tangannya.

"Hee" panggil seseorang.

Heeseung mendongak dan melihat Yeonjun berdiri di dekat pagar setinggi pinggang orang dewasa yang menjadi penghalang rumah mereka.

"Abis dari mana?"

Heeseung mengangkat belanjaanya sambil mendekat.

"Di suruh belanja sama istri"

"Oalah"

Yeonjun mengangguk paham lalu Heeseung mengelus pipi seorang anak yang ada di dalam pelukan Yeonjun.

"Beomgyu..." Heeseung mencolek pipi gembul anak berusia 2 tahun lebih itu.

"O om" tangan mungil Beomgyu meremat telunjuk Heeseung.

"Iya sayang ini om Hee, dimana Jongseong?"

"Di dalem nemenin mami nya yang lagi makan buah"

"Ibu hamil emang ngerepotin ya" Heeseung menghela napas panjang di akhir kalimatnya.

"Ya itu resiko, emang ngerepotin sih apalagi anak pertama pasti agak kerepotan karena belum berpengalaman" tangan Yeonjun bergerak untuk membenahi topi rajut Beomgyu yang hampir di lepas sendiri oleh anak itu.

Setelah pembicaraan singkat tersebut, Heeseung memilih masuk kedalam rumah karena istrinya yang sudah sadar akan kehadiran sang suami terus memanggilnya.

"Kak..." si istri merengek lalu memeluk lengan kiri Heeseung.

"Kenapa?"

"pengen di buatin cookies sama kamu" ucapnya sambil memamerkan giginya yang rapih.

"Lah katanya pengen buah yang seger-seger"

"Ga jadi, jadinya pengen cookies"

"Hm...pasti gara-gara nonton youtube" Heeseung menatap Jaeyoon dengan tatapan sayunya.

"Buatin ya kak~" Jaeyoon mendusel pada lengan Heeseung.

Heeseung mengelus pucuk kepala Jaeyoon lalu mengangguk, membuat istrinya itu senang.

"Yaey~ yaudah kakak buatin ya aku mau nonton lagi" Jaeyoon hendak pergi namun Heeseung menahan lengan istrinya itu hingga membuat tubuhnya membalik ke arahnya.

"Ada syaratnya"

"Kok pake syarat sih" Jaeyoon cemberut dengan tangan yang dilipat di dada.

"Yaudah kalo gamau" Heeseung pun melepaskan tangan yang lebih mungil darinya itu.

"Ish, yaudah apa?"

Pertanyaan dari Jaeyoon tersebut membuat Heeseung menyeringai senang dan Jaeyoon yang melihat hal itu segera menarik tengkuk yang lebih tua untuk menciumnya.