World's Favors🔞 || Enhypen

My hero(sungsun)🔞

Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu dan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
.
.
.
Terima kasih
.
.
.
Summary:
Betapa beruntungnya Sunoo di pertemukan dengan malaikat tak bersayap seperti Sunghoon.
.
.
.
Enjoy...

"Lepaskan... aku mohon!"

Teriakan itu tak di hiraukan sama sekali oleh dua orang yang masih setia memegang kedua tangannya sedangkan seorang lagi nampak berjalan mendekati tubuh lelaki manis yang masih memberontak itu dengan sebuah catokan curly di tangannya.

"Diamlah Kim Sunoo..." seorang gadis yang di ketahui bernama Yeonjin mulai mendekati Sunoo.

"Apa yang akan kau lakukan?" pemuda manis itu memberontak berusaha melepaskan diri namun hal itu tak berpengaruh sama sekali karena tubuhnya saja bahkan sudah babak belur karena mendapat pukulan dari tongkat baseball sebelumnya.

"Aku hanya ingin mengecek apakah ini sudah panas atau belum"

"Tidak, aku mohon- AKHHH" benda panas itu menempel tepat pada kulit lengan Sunoo hingga membuat lelaki manis itu menjerit kesakitan namun nampaknya mereka tak merasa iba sama sekali.

"Hiks"

"Kau ini lelaki tapi kenapa lemah sekali? Cih" seorang perempuan yang duduk di kursi menunggu Yeonjin mendecih dengan tatapan sinis pada Sunoo.

Yeonjin yang baru saja menempelkan besi panas pada Sunoo beranjak pada Seokyung yang masih duduk di atas kursi dengan apik bercermin.

"Kenapa tidak keriting?" lirihnya dengan mempoutkan bibir seolah kecewa.

"Apa masih belum panas? Ayo kita coba lagi" Yeonjin kembali kehadapan Sunoo lalu meminta kedua temannya untuk memutar tubuh tersebut tak lupa ia juga meminta kedua temannya untuk membuka pakaian atas Sunoo hingga telanjang dada.

"Oke kita mulai"

Sunoo tak bisa berbuat apa-apa selain berteriak dan menangis.

Tubuhnya sudah hampir di penuhi dengan cetakan benda panas tersebut hingga akhirnya ia pun pingsan.

"Sudah aku katakan jika dia itu lemah" salah satu perempuan yang memegang tubuh Sunoo bersuara dengan intonasi meremehkan.

"Sudahlah kita tinggalkan dia" mereka berempat pun pergi meninggalkan Sunoo di dalam kelas sendirian.

Sunoo membuka matanya, nyatanya ia hanya pura-pura pingsan agar mereka berhenti menyakiti tubuhnya.

"Hiks eomma" ia bangkit memungut pakaian atasnya lalu memakainya dengan perlahan, Sunoo meringis merasakan perih di sekujur tubuhnya.

Punggung, perut, lengan dan juga kakinya tertinggal banyak bekas catokan curly yang pasti akan membekas nantinya.

Sunoo mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan sekolah dengan langkah gontai, ia berusaha mencari bantuan agar seseorang bisa mengantarkannya ke rumah, dia ingin pelukan dari ibunya.

Saat mencapai jalanan Sunoo terjatuh karena rasa nyeri di sekujur tubuhnya semakin menjadi.

"Hey, kau kenapa?"

Kepala Sunoo terangkat menatap manik legam si pemilik suara.

"Sakit hiks"

Nampak sekali pria itu panik melihat keadaan Sunoo yang kacau.