World's Favors🔞 || Enhypen

Mr.Park(jaywon)🔞

Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur Caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu dan maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
.
.
.
Terima kasih
.
.
.
Summary:
Menjadi bayaran hutang menurut Jungwon itu rasanya...
.
.
.
Enjoy...

"Maafkan ayah" seorang pria paruh baya bersimpuh di hadapan putra satu-satunya, tak sanggup menatap mata anaknya yang sudah basah dengan air mata.

"Ayah bilang uang itu ayah pakai untuk pengobatan ibu bukan? Maka tak apa ayah, aku rela menjadi bayaran hutang ayah"

"Sekali lagi maafkan ayah Jungwon"

Jungwon hanya bisa menatap sendu ayahnya, hari ini ibunya baru selesai di makamkan namun tepat setelah mereka menaburkan bunga mereka di datangi sekelompok pria dengan tubuh tinggi tegap yang mengaku sebagai orang suruhan dari tuan mereka, tuannya yang di datangi oleh ayahnya dulu untuk berhutang.

"Ayo, anda sudah di tunggu oleh tuan Park" ucap salah satu pria tersebut hingga tak lama akhirnya tubuh Jungwon di seret untuk masuk kedalam mobil.

•••

Disini berdiri seorang pria tampan dengan tubuh penuh luka, ia hiraukan rasa sakit pada tubuhnya dan tetap berbicara dengan orang yang berada di seberang sana.

"Bakar seluruh markasnya, jangan pedulikan tawanan mereka, aku tak mau mengurus mereka"

"Baik tuan"

Tutt~

"Tuan Jay, air hangatnya sudah kami siapkan" ucap salah satu maid pada tuannya yang baru selesai melakukan panggilan di balkon kamarnya.

"Pergilah" Jay berjalan menuju kamar mandi namun baru saja maidnya itu akan keluar kamar Jay kembali membuka suara.

"Bagaimana dengan anak tuan Yang?"

"Mereka sedang dalam perjalanan tuan"

"Baguslah, bawa dia masuk kedalam kamarku jika sudah datang"

"Baik tuan"

Begitu maidnya benar-benar menghilang dari balik pintu Jay pun mulai membersihkan dirinya.

•••

Jungwon mengedarkan pandangnya, matanya beberapa kali membulat begitu menemukan benda yang cukup asing untuknya.

Terlalu asik mengagumi isi rumah besar tersebut Jungwon sampai tak sadar dengan kedatangan seorang wanita paruh baya di hadapannya.

"Mari, tuan Jay meminta anda untuk menuju kamarnya"

'Jay?'

"Ke-kenapa harus di kamar?" ucap Jungwon yang mulai khawatir.

"Ada baiknya anda menurut saja"

Akhirnya Jungwon pasrah mengikuti wanita itu dari belakang, kini mereka sampai di dalam sebuah kamar kemudian si maid sedikit berteriak pada tuannya yang berada di dalam kamar mandi.

"Tuan, anak tuan Yang sudah ada!"

"Ya!"

Setelah mendengar balasan dari tuannya akhirnya wanita itu pun pamit pergi.