I don't know who(sungsun)🔞

13.2K 373 41
                                    

Caca peringatkan ini hanya cerita fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata dan cerita ini mengandung konten dewasa jadi bagi kalian yang masih di bawah umur caca harap tidak membaca book ini terlebih dahulu
.
.
.
Terima kasih
.
.
.
Summary:
Sunoo yang tak bisa membedakan kekasihnya dengan orang yang belum pernah ia temui
.
.
.
Enjoy...













Di sebuah rumah terlihat sepasang suami istri yang sedang bertengkar dengan keadaan si istri yang sedang hamil tua.

"POKOKNYA AKU MINTA CERAI MAS"

"OKE KALO KAMU EMANG GA PERCAYA SAMA SEMUA OMONGAN AKU DAN KAMU MAU CERAI SAMA AKU, TAPI INGET ANAK YANG ADA DI PERUT KAMU ITU JUGA ANAK AKU"

Pria berusia 26 tahun itu melangkah pergi ke kamar dan mengemasi barang-barangnya.

Ia berjalan melewati istrinya yang masih setia berdiri di ruang tamu namun sebuah erangan kesakitan menghentikannya.

"Eumhh mashh tolong" wanita itu memegangi perutnya yang sakit.

Saat berbalik pria yang baru sampai di depan pintu itu terkejut melihat di antara kaki istrinya terdapat air yang mengalir, tanpa banyak basa basi lagi ia pun memangku istrinya lalu dengan cepat membawa istrinya itu ke rumah sakit.

Singkatnya setelah sampai di rumah sakit istrinya itu langsung di tangani dan ia melahirkan anak kembar.

Beberapa bulan kemudian mereka resmi bercerai karena tidak ada yang mau mengalahkan ego masing-masing.

Si kembar terpaksa di pisahkan karena hak asuh orang tua mereka tetapi walaupun begitu orang tua mereka saling membagikan momen anak mereka yang semakin tumbuh dewasa yang dimana anak yang di bawa sang ayah di besarkan di negara tetangga, London sedangkan anak yang di besarkan oleh sang ibu di besarkan di tempat kelahirannya, Korea Selatan.
















Pria tinggi dengan surai hitam berdiri di dekat mobilnya yang terparkir di depan bandara ia terus mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang sudah hampir setengah jam ia tunggu hingga mata itu terhenti pada satu titik.

Seseorang yang sama persis seperti dirinya hanya saja yang membedakan adalah warna rambut mereka dan juga cara berpakaian mereka, dimana ia memakai pakaian casual dan santai sedangkan orang yang ia lihat sekarang memakai pakaian seperti seorang model dan yang pasti terlihat mahal.

"Hai Sunghoon" sapanya pada Sunghoon yang masih terdiam di tempatnya.

"Hai Benjamin" balas Sunghoon dengan kaku.

"Hahaha canggung amat" Benjamin menepuk-nepuk pundak Sunghoon lalu merangkul pundak kembarannya itu.

"Yu kita ke apartemen lo, gue capek banget" Benjamin menyeret adiknya kemudian mereka pergi dari sana.



















"Kok lo lancar banget bahasa koreanya?" Sunghoon bertanya pada Benjamin yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

"Biasanya ayah sama gue bakal ngomong bahasa korea kalo di rumah" Benjamin melempar handuk yang di pakai untuk mengeringkan rambutnya tadi ke kasur.

"Ohhh, tapi gue masih ga habis pikir kenapa ayah gamau di makamin di korea? Sebenci itu ya dia sama ibu?"

"Gue gatau, bahkan ayah ga pernah cerita soal masalah dia sama ibu" Benjamin membantingkan tubuhnya ke atas kasur lalu ia mulai menyalakan ponselnya.

Sunghoon berdiri mengambil handuk yang baru saja di pakai oleh Benjamin dan menyimpannya kembali ke kamar mandi.

"Gue mau ke super market, lo mau ikut?" Sunghoon menyambar jaketnya yang tergantung di belakang pintu lalu berbalik ke arah Benjamin.

World's Favors🔞 || EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang