15🔹LUKA

13.7K 1.3K 10
                                    

Always Anjoy
Happy Reading
_________________________



Sesha tak mampu mencegah keterkejutannya, saat melihat sesosok makhluk astral yang sayangnya tampan, berdiri dengan wajah cool di atas panggung sambil mengucapkan materi seminar kali ini.

Siswi-siswi sana sudah menatap tanpa berkedip sejak lelaki tersebut maju ke atas panggung. Heii, siapa yang tidak tertarik pada Sky yang tajir dengan pangkat tinggi, apalagi body dan wajahnya sudah tidak dapat diragukan lagi.

"Dia CEO Alcand Company bukan?"

Sesha hanya mengangguk lesu saat mendengar ucapan Ares, yang sedang menatap kagum pada lekaki setengah siluman menurut Sesha.

"Bosan", gumam Sesha. Sudah sekitar 45 menit acara di mulai, namun satupun tidak ada yang masuk ke dalam otaknya. Bagaimana bisa masuk jika Sesha tidak ada niat sama sekali untuk mendengar narasumber yang tak lain Sky tersebut.

Ares yang masih bisa mendengar gumaman teman kecilnya itu pun menoleh, lalu tersenyum kecil sambil menarik kepala Sesha bersandar di bahunya.

Sesha sedikit kaget dan mengangkat kepala, namun Ares kembali menarik tubuhnya agar bertopang pada buhu lebar lelaki itu.

"Seperti ini aja", ujar Ares.

Sesha memejamkan mata rileks saat penciumannya mencium wangi parfum Ares yang maskulin dan cowokable banget. Sangat harum membuat betah berlama-lama dengan posisi seperti ini.

"JIKA KALIAN HANYA INGIN NUMPANG PACARAN DAN TIDAK MENGHARGAI SAYA DI SINI, MAKA SILAHKAN KELUAR DARI SINI"

Sesha langsung duduk tegak, dengan mata terbuka lebar. Apa Sky baru saja menyindir mereka? Gadis itu menatap ke depan, dimana sang narasumber sedang menatap ke arahnya?

Siswa yang ikut hadir pun saling menatap sekeliling, mencari siapa yang baru saja narasumber tersebut peringatkan. Karena Sesha, Ares, Amber, Sophia, dan Kevin berada di kursi paling belakang, mereka pun tidak ketahuan.

Tapi berbeda ceritanya jika dilihat dari panggung yang tingginya, dapat memindai seluruh ruangan, tentu saja juga semua gerak-gerik mereka.

Akhirnya setelah satu jam lebih duduk sambil mendengarkan lontaran-lontaran mantal dari mulut Sky, kini lelaki itu sudah selesai berpidatonya.

Tepuk tangan pun bergerumuh dari aula tersebut, dengan Sesha yang ikut-ikutan bertepuk tangan walaupun satu pun tidak ada yang nyantol di kepalanya.

Seketika bisik-bisik pun bermunculan saat seorang gadis yang dikenal sebagai siswa berprestasi di SMK Angelos, maju ke atas panggung tanpa diundang.

"Anjir! Si Esterlla ngapain di sana?!", ujar heboh Amber.

Semua mata mengkuti langkah kaki percaya diri tersebut dengan sangat lekat. Seluruh aula semakin ribut saat Esterlla berhenti di depan Sky, lalu berbisik sesuatu dengan sangat anggun.

"Anjing tuh cewek! Wahh nggak boleh dibiarin, jangan-jangan Esterlla udah jadi sugar babynya tuan Antares!", ujar Amber dengan mulut yang komat-kamit.

Sky langsung menghampiri pembawa acara, dan berbisik sebentar di telinga pria paruh baya tersebut. Terlihat jika pria tersebut mengangguk sambil tersebum formal, lalu meraih mic.

"Sayang sekali, ternyata Tuan Antares tidak bisa berlama-lama di sini, ada hal penting mendadak yang harus ia urus bersama teman kalian Esterlla", ujar guru pembawa acara tersebut.

Serentak pekikan kecewa terdengar. Ada juga yang mencibir Esterlla yang hanya menatap mereka dengan santai, ada juga yang kepo tentang posisi gadis itu, dan aja juga yang sudah berpirir macem-macem jika Sky dan gadis itu memiliki hubungan spesial, serta yang terakhir adalah tentang Esterlla yang digadang-gadang sudah merangkap menjadi sugar baby seperti yang dikatakan Amber.

Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang