02🔹 SESHA

38.8K 2.8K 20
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
______________________

"Sesha masih belum mau keluar Bun?"

Seorang wanita paruh baya, yang sedang meletakkan semangkuk sup di atas meja, langsung mengangkat wajah, saat seorang lelaki menarik  kursi duduk.

"Belum.... Anak gadis bunda satu itu masih aja bergelung dalam selimut", ujar wanita itu sambil menghela napas.

"Biarin abang bangunin", ujar lelaki tadi, yang langsung kembali berdiri.

"Gue juga ikut"

"Gue juga"

Dua orang yang duduk di meja yang sama, yang sedari tadi hanya menyimak, kini ikut berdiri. Mereka adalah tiga saudara kembar tidak identik, tetapi sama-sama memiliki rupa, dengann wajah diatas rata-rata.

Mereka Xander Cristian Nugraha, yang akrab dipanggil Xander, dia adalah anak paling tua diantara kedua kembarannya, dia pemegang perusahaan sang ayah yang sudah wafat satu tahun lalu.

Bian Zeus Nugraha, anak kedua yang dipanggil Bian, dia seorang dosen sekaligus sebagai dokter di salah satu rumah sakit milik keluarganya.

Vernon Hayzekiel Nugraha, anak ketiga, yang dipanggil Axel, yang bekerja membantu kakak pertamanya, menangani perusahaan keluarga. Mereka bertiga memiliki umur 24 tahun tahun ini.

Dan wanita tadi bernama Aquilla Rosemary Aras.

Ketiga saudara itu akhirnya sampai di pintu bercat hitam. Xander membuka pintu, mendorongnya perlahan tanpa suara, agar manusia yang berada di balik selimut tidak terganggu.

"Dek...?"

Suara Xander sambil menarik selimut perlahan, hingga manik mereka bertiga menangkap sebuah tubuh berantakan yang sedang memeluk guling dengan posisi menyamping, dengan mata fokus pada benda persegi di hadapannya.

Vernon langsung menarik tangan gadis itu hingga terduduk, menatap mereka dengan linglung. Gadis cantik yang bernama lengkap Lucyasesha Andromeda Nugraha, yang kerap dipanggil Sesha itu menggaruk kepalanya berusaha loading, setelah otaknya bercampur aduk dengan skene drama favoritenya tadi.

"Aku siapa?, aku di mana?", ujar polos Sesha dengan mulut terbuka.

Takk

Gadis itu mengelus keningnya, yang terkena sentilan sayang dari Bian, yang menatapnya kesal.

"Ehh abang kembar hehehe, kenapa?", ujar Sesha setelah berhasil menetralisis otaknya, yang kini sudah stabil seperti biasanya.

"Keluar kamar Ses, udah seminggu kamu meditasi di kamar terus", ujar Vernon dengan geram.

Ketiga lelaki kembar itu mengambil tempat duduk di pinggir ranjang, sambil terus mengamati pergerakan gadis muda berumur 17 tahun, yang kini berubah ekspresi menjadi tegang.

Sesha, gadis itu mematung dengan kedua tangan yang kini saling memilin satu sama lain. Sial, ia baru ingat sekarang.

"K-kevin mana?", cicit mulai Sesha.

Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang