43 🔹Memory

9.7K 963 23
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
_________________________





Dalam gelap gulita terdengar suara entah dari mana, namun iya yakini itu adalah suara orang-orang berharga di hidupnya. Matanya ingin terbuka dan menyambut mereka dengan kerinduan, namun entah kenapa kulit matanya tidak bisa dibuka, bahkan hanya untuk menggerakan jemarinya itu, ia sama sekali tidak punya energi.

Ia dapat merasakan sebuah tangan hangat mengelus pergelengan tangannya, merasakan rasa dingin di pipinya bagaikan sebuah kecupan, disertai parfum orang yang telah melahirkannya.

Ada tawa di sekitarnya, mereka seperti menantinya untuk kembali.

"Cepet bangun bege, gue slending lo baru tahu"

Suara itu, suara seseorang yang tidak lagi asing. Berusaha kembali membuka mata, atau hanya untuk sekedar menggerakan mulutny tapi sayang sekali, dia tidak punya tenaga untuk itu. Seakan semua tubuhnya tidak memiliki tulang.

Mengabaikan dan menyisikan itu untuk sementara, pikirannya beralih pada sebuah bayangan yang berputar memenuhi otaknya.

Sebuah bayangan dimana dirinya berada di atas altar dengan seorang lelaki yang sangat dia kenal. Semua silih berganti, dimana saat itu dia diusir dari kamar pengantin mereka, dimana dia yang sudah berstatus suaminya membawa gadis lain, melakukan malam panjang, sedangkan dirinya hanya bisa mendengar dengan penuh kesakitan di kamar sebelah.

Kembali berputar dimana kedua orang tuanya di tangkap, persis seperti halusinasinya saat berada di club bersama Kevin. Mereka diseret bagaikan hewan, lalu tubuh mereka dibuang ke kandang singa. Ada seseorang yang setia melihat tubuh keduanya dilahap oleh binatang buas itu. Dia, dia yang tak lain suaminya.

Beralih lagi saat sebuah duka cita melanda kerajaan, dimana mantan Firaun Nicho dengan mantan Ratu, Felicia ditemukan mati keracunan tanpa sebab. Dunia berduka, dirinya dapat melihat suaminya yang menangis dipelukan gadis itu.

Seharusnya dia yang berada di sana, menenangkan suaminya. Sedangkan dirinya? Dirinya hanya dianggap pajangan yang menyaksikan saat tubuh kedua orang spesial itu dimasukan ke dalam peti, kemudian diletakan ke dalam piramida.

Lanjut lagi dimana hidupnya sengsara, dimana dirinya mendapatkan siksaan fisik dan psikis oleh suami dengan kekasihnya itu. Sebuah luka saat dirinya hanya menjadi lambang. Sedangkan gadis itu? Mulai saat itu dia mengambil alih dirinya yang mengurus kerajaan, tinggal sekamar dengan suaminya, menghabiskan waktunya bersama suaminya.

Ia bisa merasakan rasa perih saat dirinya dihina oleh dunia, dicaci maki, dan dibuang. Dirinya yang seharusnya mengandung anak dari suaminya, kini malahan suaminya punya anak dari kekasihnya.

Batinnya sungguh lelah, menyaksikan keluarga bahagia tanpa status jelas bermesraan di depannya. Dirinya tidak bisa membela diri dan melawan, karena luka di tubuhnya tidak pernah ada kata sembuh, karena setiap hari pasti ada hukuman bagi dirinya yang selalu diadu domba oleh kekasih suaminya.


Bertahun-tahun ia menjalani hidup bagaikan di neraka, hingga suatu hari  Ares mendatangi kamarnya, mengajaknya untuk kabur untuk yang keribuan kalinya. Namun naas, kekasih suaminya itu memergoki mereka di sana, dan seperti biasa mulai melakukan adu domba.

Dirinya kembali mendapatkan luka menyesatkan saat dirinya melihat langsung, dimana Ares satu-satunya yang ia anggap keluarga mati ditebas oleh suaminya, Sang Firaun Enterplan.

Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang