47 🔹Past

9.3K 960 7
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
________________________




"Esterlla!"

Gadis yang sedang berjalan seperti siswa lain untuk pulang ke rumah masing-masing langsung berhenti, saat ada sebuah suara yang memanggilnya.

"Apa?", tanya gadis itu.

Seorang siswi yang memanggilnya itu menunjuk sebuah objek yang menjadi pusat perhatian di murid-murid yang melewati gerbang.

"Bapak itu lagi nunggu lo, katanya dia ayah lo", ujar siswi itu sebelum pergi dari sana setelah selesai menyampaikan pesanan pria yang duduk di kursi roda.

Esterlla mengepalkan tangannya. Apalagi saat pria itu melambaikan tangan, sambil berteriak memanggil namanya, membuat semua perhatian tertuju padanya.

"Esterlla, kemari nak!", panggil pria cacat itu dengan senyum lebarnya.

"Ayah lo tuhh, kenapa masih bengong? Kasihan dari jam istirahat gue liat beliau nunggu di situ terus", ujar Kevin yang lewat sambil menarik kerah baju Sesha yang berjalan seperti siput.

Esterlla buru-buru mengbampiri sang ayah, wajahnya tampak datar saat orang-orang yang melewati mereka ikut menatap ke arah keduanya.


Sedangkan di tempat tak jauh dari sana, mata abu-abu milik Sesha yang menunggu Kevin mengeluarkan motornya dari parkiran, menatap dengan lekat pada kedua orang manusia itu.

Beberapa potong ingatan bermunculan di kepalanya. Wajah bapak itu sangat familiar! Ahh iya, bukankah pria itu adalah bapak-bapak yang ia tambrak saat sedang buru-buru karena Ujian Nasiaon, pada saat masih di bangku menengah pertama?

Saat akan menghampiri orang itu, mereka sudah duluan pergi dari sana, disusul dengan Kevin yang sudah datang dengan motornya.

"Cepet naik, jangan lelet. Gue mau jalan sama yang lain, ntar keburu sore", cetus Kevin.

"Iya-iya, nggak sabaran banget sihh, heran gue", omel Sesha sambil naik ke jok atas motor hitam itu.


Setelah sampai di rumah dan mengganti baju, dengan pakaian santai, Sesha langsung membuka ponselnya. Di sana ada sebuah pesan sekitar 1 jam yang lalu, dan belum ia baca.




Sky«

Udh makan siang?
Bsk sya mau ajak kmu
Ke kebun anggur
Siap2 saja....



Me
Udh makan siang, kamu juga?
Kebun anggur? Oke
Jam brapa?






Sesha meletakan ponselnya kembali di atas nakas, saat Sky tidak sedang online. Gadis itu tidur tengkurap, menikmati hangatnya kasur kesayangannya dengan damai.


Namun pikirannya kembali beralih pada kejadian tadi.

"Gue bertamu aja kali ya?", monolognya pada diri sendiri.

"Oke kita ke sana", putusnya lalu segara bangun dari acara rebahan itu. Tak perlu ganti baju, bajunya saat ini sudah cukup untuk dibawa kemana-mana.

Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang