29 🔹Something

9.6K 1K 8
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
_____________________________




Ting

Sesha menghentikan kegiatannya yang sedang menulis. Untung saja ia sempat mengecilkan nada dering notif di ponselnya, sehingga guru yang sedang menerangkan di depan sana tidak mendengar. Jika tidak, mungkin ponsel hasil tabungannya itu disita sampai tamat.

Ia menatap sekeliling. Saat merasa aman, ia mengeluarkan benda persegi itu dari saku seragamnya. Sophia di sampingnya hanya diam dan masih fokus mendengarkan penjelasan sang guru, sambil menulis inti-inti penting ke dalam buku catatannya. Maklum, Sophia adalah murid berprestasi seangkatan setelah Esterlla.


Bos Kamvret

Plg nti sy jpt



Sesha mengucek matanya, lalu menyipitkan matanya agar bisa memutar otak, memecahkan isi pesan singkat di depannya.



Me

Emm hehehe? Gue nggak ngerti :(
Pesannya gk boleh di singkat pliss?

Bos Kamvret

Sya jemput




Oke, Sesha baru konek sekarang. Gadis itu langsung memasukan ponselnya kembali, saat guru di depan sana berjalan mengelilingi meja murid-muridnya.

Sesha menyenggol lengan Sophia yang sedang menulis dengan serius.

"Lo lagi ngapain?", bisik Sesha.

"Nohh di papan tulis ada tugas", ujar Sophia. Sesha menatap ke depan, lalu segara membuka buku latihannya, menyatat tugas sebanyak sepuluh poin.



Sudah satu minggu masa PKL mereka selesai yang artinya mereka kembali ke sekolah untuk belajar seperti biasa, dan selama satu minggu tersebut Sesha tidak pernah bertukar kabar lagi dengan bos menyebalkannya, yang juga menjabat sebagai pacar?


Setelah setelah bel berbunyi, siswa berhamburan keluar kelas menuju rumahnya masing-masing. Sesha mengemas buku-bukunya, memasukannya ke dalam tas. Sophia dengan setia menunggu gadis itu sambil sesekali menguap.


"Yukk", ujar Sesha menarik tangan temannya menuju keluar kelas, karena tinggal mereka berdua yang pulang paling lambat.

Langkah keduanya berhenti diambang pintu saat seorang lelaki berdiri di sana. Ares, lelaki itu menarik Sophia.

"Gue anter yaa", ujar Ares dengan senyum manisnya, membuat gadis si pencinta anime itu tersenyum canggung apalagi masih ada Sesha, yang memperhatikan mereka dengan pandangan intimidasi.


"Tap-"

"Lo udah janji kemarin", potong Ares sebelum Sophia melanjutkan kata-katanya.



"Tapi Sesha gimana?", tanya Sophia tak enak. Karena biasanya Ares selalu memberi tumpangan pada Sesha, karena Kevin sedang tour ke luar kota bersama tim volinya.


Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang