16🔹KESAL

13.2K 1.2K 0
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
__________________________




"Lo mau bawa gue kemana? Gue kan minta turunin ke apotik itu!", ujar kesal Sesha pada Sky yang tidak menurut saat ia minta dihentikan sebentar di sebuah apotik yang baru saja mereka lewati.


Sky tidak mempedulikan Sesha di sampingnya, lelaki itu terus berjalankan mobil yang mereka tumpangi menuju bandara.

Lelaki itu langsung turun setelah sampai. Dengan cepat ia membuka pintu mobil samping Sesha, mengangkat gadis itu dengan santai.

"Turunin gue! Lo mau nyulik gue ya?! Turunin atau gue teriak!", ancam Sesha sambil menggeliat di gendongan Sky.

"Teriak saja kalau kamu mau saya cium di sini sekarang juga", ujar Sky menatap tepat pada manik abu-abu yang kini melotot kan matanya ke arahnya.

"Dasar tukang ngancam!", geram Sesha membuang muka tidak lagi berani melakukan tindakannya untuk berteriak.

Beberapa anak buah Sky telah menunggu di pintu bandara. Mereka langsung menuntun tuannya, membuka jalan di situasi yang sedang ramai, karena jadwal penerbangan lebih padat hari ini dari hari yang sebelumnya.

Sesha langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sky, saat orang-orang yang berlalu lalang menatap penasaran padanya. Siapa gadis dengan seragam sekolah yang sampai-sampai di gendong CEO tajir dan tampan itu?


Sedangkan Sky dengan wajah andalannya berjalan dengan kharismanya menuju lapangan yang sudah di penuhi pesawat. Langkahnya menuju sebuah jet pribadi dengan tulisan besar bertuliskan Alcand Air, dengan lambang naga yang sudah menunggu mereka.

Sesha menatap jet tersebut dengan mulut terbuka. Ahh lambang naga tersebut tidak asing. Lambang naga yang sama dengan lambang di pintu kamar Sky.

Sky menaiki satu tangga tanpa merasa terbebani dengan Sesha yang setia berada di gendongannya. Lelaki itu langsung dituntun oleh seorang pramugari menuju kursi mewah.

Sky duduk. Merubah posisi Sesha untuk duduk di kedua pahanya. Dengan tangan menekan pinggang gadis itu, agar diam dan tidak berusaha kabur atau turun dari sana.

"Selamat datang Tuan, jika butuh apa-apa anda bisa langsung memanggil saya", ujar pramugari tersebut sambil membungkuk.

Sesha melongo saat melihat belahan dada pramugari tinggi tersebut. Karena pakaian bagian dadanya sudah duluan terbuka, hingga saat membungkuk kedua benda berharga itu serasa mau keluar.

"Ambilkan P3K"
Sky mengibaskan tangannya, membuat pramugari tersebut langsung dengan hormat segera beranjak dari sana.


"Lo liat tadi?", ujar Sesha dengan sinis sambil melipat tangannya.

"Apanya?", tanya Sky dengan datar. Kedua tangannya bahkan belum ada niatan berpindah dari pinggang ramping Sesha.

"Dadanya!", ujar ketus Sesha.

"Saya punya mata tentu saja saya melihatnya", jawab Sky.

"Mesum benget sih! Semua cowok sama aja! Tergiur kan lo!", tuding Sesha kesal.

"Yaah lumayan besar untuk seukuran manusia, tapi saya suka", ujar frontal Sky dengan santainya, menghiraukan ekspresi Sesha yang sudah masam dan kini memukul lelaki itu dengan kesal.

Destiny Line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang