01

22.1K 618 33
                                    

START.




*******

~~ᘛ~~

Dua insan yang sedari tadi duduk diteras rumahnya menghela nafas lega melihat sosok gadis yang mereka tunggu kedatangan nya.

"Assalamu'alaikum". Ucap gadis itu.

"Waalaikumussalam." Jawab kedua orang tadi.

"Darimana aja kamu?" Tanya salah satu dari orang tersebut.

Sosok pria berbadan tinggi yang tadi bertanya itu menghampiri kedatangan gadis itu yang tak lain adalah adiknya.

"Biasa hehe,"

Cengiran tak berdosa itu ia lontarkan agar mendapati belas kasihan dari Abangnya. Bukannya mendapati rasa kasihan justru mendapat tatapan tajam dari Abangnya.

Syahla Almaira Az-Zahra. Gadis berusia 20 tahun yang tinggal bersama Bunda dan Abangnya. Nasibnya yang malang 2 tahun Lalu ia mendapati kabar buruk tentang sang Ayah yang meninggalkan dunia ini selamanya.

"Biasa?" Ali mendengus kesal. Adiknya memang sangat nakal. Perempuan yang sikapnya seperti laki-laki.

"Itu tadi siapa?" Tanyanya lagi.

Alasan dia bertanya seperti itu adalah karena Adiknya pulang dibonceng laki-laki yang tidak ada ikatan darah daging dan sudah pasti bukan mahramnya.

"Owh itu temen," Jawab Syahla santai.

"Udah berapa kali Abang bilang ke kamu La? Abang sering bilang perempuan sama laki laki yang bukan mahram itu hukumnya haram dan sangat dilarang kalo berduaan. Dan Abang tau kalo kamu tau itu. kamu udah keterlaluan La, Abang gak bisa biarin ini semua. kasian Ayah disana gak tenang liat kamu kaya gini, gak ada perubahan. kamu inget kan keinginan Ayah? Ayah mau kamu jadi perempuan yang bener bener perempuan, bukan setengah perempuan setengah laki-laki." Lanjutnya menasehati sang Adik.

Syahla hanya membalas dengusan kesal.

"Dan lagi, dengan kamu yang jalan berduaan gak jelas sama yang bukan mahram kamu itu, apa bakalan bikin Ayah senang disana? Nggak La! Ayah disana bukannya bahagia malah tersiksa karena kamu anak perempuan ayah satu-satunya, yang Ayah jaga, yang Ayah rawat, malah seenaknya keluyuran sama laki-laki nggak jelas itu!?" Tegas Ali.

Syahla mendelik kemudian menghela nafasnya."Bang, dia Veno, teman aku. Dia ngejaga aku kok. Dia juga tau batasan." Bantah Syahla tak terima dengan perkataan Ali.

"Yang namanya laki-laki itu pasti kadang khilaf, La. Gak semua laki-laki baik. Kamu jangan gampang percaya sama laki-laki yang gak jelas asal-usulnya. Kalo kamu jalan berduaan sama dia, laki-laki yang bukan mahram kamu, yang ketiga itu setan. Setan itu yang bikin si laki-laki khilaf. Dan yang jadi korban siapa? Pasti perempuan. Kamu itu Adik perempuan Abang satu-satunya! Abang gak mau kamu kenapa-napa! Ayah udah gak ada, dan yang punya tanggungjawab besar setelah Ayah itu Abang La!" Tukas Ali dengan nada yang semakin tinggi. Bunda yang berdiri dekat dengan Ali pun mengelus lengan laki-laki itu, menenangkan.

"Bang, ucapan adalah doa. Jadi Abang doain aku biar aku kenapa-napa, iya?"

"CUKUP LA! ABANG UDAH CAPEK SAMA KAMU. KAMU GAK BISA SEKALI AJA GAK BANTAH ABANG?! SEMENJAK AYAH GAK ADA, KENAKALAN KAMU ITU SEMAKIN MENJADI!! SIAPA YANG BAKALAN MALU KALO ORANG-ORANG MENCIBIR?! SIAPA?!!—"

"Lagian aku sama temen-temen yang lain kok! Yang cewek bukan cuma aku sendirian. Ada Nesca juga!"

"TERSERAH KAMU MAU APA! ABANG UDAH CAPEK!!" Ujar Ali sebelum bergegas pergi.

Azzam: Married By Promise (Revisi & End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang