19

6.6K 336 16
                                    

*****

"Udah mandi kamu Bang?" Tanya Salha.

Ali menggeleng dengan wajah datarnya.

"Dih udah sore juga, mau nunggu apa?" Tanya Salha.

"Mager." Jawab Ali enteng.

"Idih bujangan males mandi, gak ada yang mau loh." Cibir Salha.

"Bodoamat, kambing aja laku gak mandi." Jawab Ali lagi.

Salha bergidik ngeri. "Sensi banget Bang, kenapa kamu? Muka datar kaya papan. Rambut kusut kaya nggak disisirin. Gak ada semangat hidup." Ujar Salha.

Ali bergeming tak menghiraukannya.

"Assalamualaikum." Ucap seorang laki-laki di pintu depan yang terbuka.

"Siapa yang sore-sore begini dateng?" Gumam Salha.

Ali masih tidak menggubrisnya. Matanya fokus menatap layar tv didepannya.

"Assalamualaikum." Ucap seorang perempuan yang terdengar familiar ditelinga Salha dan Ali.

"Waalaikumussalam. Loh La?" Syahla menyalimi tangan Salha, begitupun dengan Azzam dan ketiga teman Syahla.

"Owh hari ini? Kenapa kamu gak ngabarin Bunda dulu La? Hadeh, anak ini selalu dadakan."

"Iya nih Bunda, Naya aja gak tau kalo ternyata Intan pindahnya disini." Ujar Kanaya. Sok akrab wk. Tetapi Salha suka itu.

Salha terkekeh. "Jadi Naya baru tau kalo Intan mau pindah?" Tanya Salha basa-basi. Kanaya mengangguk cepat.

"Oalaah." Gumam Salha.

"Ayo masuk-masuk." Ajak Salha.

"Terimakasih Bunda." Ucap Intan. Salha tersenyum manis seraya mengangguk.

"Ayo Gus." Ajak Salha kepada Azzam.

"Siapa Bun?" Tanya Ali tanpa melihat siapa yang baru saja mengucapkan salam.

"DOR!" Syahla berhasil mengejutkan Ali.

"ALLAHU. Ck, kebiasaan!" Ali kemudian menatap Syahla galak. Tetapi ia baru sadar satu hal, diruang tamu sana ternyata ada beberapa gadis beserta satu pria yang sedang duduk disofa.

"Assalamualaikum, Bang. Ayo kesana, silaturahmi sama Agus." Ucap Syahla.

"Waalaikumussalam. Mager, lagian Agus siapa yang kamu sebutin. Abang gak punya kenalan yang namanya Agus." Ujar Ali kembali menatap televisi.

"Ish Azzam Bang!" Ujar Syahla.

"Sama suami sendiri manggil nama." Gumam Ali.

"Ish Abaaang, coba deh Abang ngaca! Kusut banget mukanya kaya Mbek ih!" Ujar Syahla.

"Terserah." Balas Ali.

"Bang, gak malu apa disana ada temen Ala, cewek lagi. Cantik can—"

"Terus?" Ujar Ali ngegas.

Azzam: Married By Promise (Revisi & End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang