13

6.6K 359 16
                                    

~~ᘛ~~

"Jadilah pasangan yang harmonis. Buat pasangan-pasangan diluar sana iri dengan keharmonisan kamu sama Gus Azzam. Walaupun mereka gak tau ada rasa pahit didalamnya. Saling menegur kalo salah, suka dan duka bersama-sama, itu yang disebut harmonis. Dimulai dari kita sendiri, kalo kita udah berusaha buat jadi lebih baik, Allah pasti akan meridhoi."

~Nauma Intan Anjani~

Quotes ini khusus untuk yg sudah menikah, wkwk.

Kalo lupa alurnya baca part sebelumnya ya.
Siaaaap?? Let's go!

~~ᘛ~~


"Tu makhluk kayaknya perlu gue ulek deh, pagi-pagi udah ngebaperin anak orang aja. Gak tau apa hati gue selembek yupi," Syahla terus menggerutu selama perjalanan menuju asrama.

"Eh tapi dia gak salah, kenapa gue malah marah-marah?" Syahla menghela nafasnya sejenak, kemudian ia tampak berpikir lagi.

"Tapi dia salah, pagi-pagi bikin orang baper, kan dosa kalo orang yang dibaperinnya kebayang terus. Tunggu, gue ... Kebayang terus? Lah, berarti gue yang salah dong, kenapa gue malah baper?"

"Aaah bodo, dia yang sa-anj-"

"SIAPA SAMPAI DULU DIA MEN-AAAAA, Syahla kamu teh meni ngagetin pisan euy!"

Dug

"Aduh Nay, kenapa malah mogok?" Novi menabrak Kanaya yang menghalangi pintu gerbang asrama putri.

"Eh Ning, mau ketemu siapa?" Tanya Novi, melihat Syahla dihadapan Kanaya.

"Nang Ning Nang Ning, Lo kira nama gue Ningsih!" Kesal Syahla.

Novi cengengesan. "Ya kan kamu sekarang udah jadi-"

"Ning." Sela Syahla. "Nama gue Syahla, kalo Lo bosen manggil pake panggilan itu, panggil gue anaknya Bunda Salha!" Ujar Syahla diakhiri kekehan.

"Kepanjangan.." Ujar Novi.

"Nov ayo, kenapa malah ngehalangin jalan! Awas, aku mau keluar!" Ujar Intan. Novi maju ke depan agar tidak menghalangi jalan.

"Eh La, mau kemana?" Tanya Intan.

"Kalian mau kemana?" Tanya Syahla balik.

"Hari ini, jadwalnya kamar Khadijah piket." Jawab Intan.

"Oh, gue mau ikutan dong!" Ujar Syahla.

"Eh gak usah La, kamu pasti capek kan kurang istirahat, kemaren habis acara? Liat, mata kamu kurang tidur tuh!" Tunjuk Novi.

"Nggak, gak papa. Gue gabut lagian didalem."

"Tapi La-"

"Ini yang gue malesin, kalian pasti nganggep gue istri Gus. Kalian gak enak sama gue, kalian istimewa-in gue, kalian ngebedain gue dari yang lain. Oke kalo gitu kita-"

"Eh eh jangan gitu dong," sanggah Intan. Gadis itu tampak mengetuk-ngetuk dagunya dengan jarinya.

"Hm ... oh iya, teras Ndalem belum ada yang piketin. Kamu mau piketin?" Tanya Intan pada Syahla.

Syahla mengangguk seraya mengacungkan ibu jarinya. "Beres!" Ujarnya.

*****

Ditempat lain,

"Umi, Abi mana?" Tanya Azzam.

Azzam: Married By Promise (Revisi & End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang