That Girl Trap!!!

146 9 0
                                    

Pagi yang begitu cerah itu Arkana sudah menyibukkan diri di dapur rumahnya untuk menyiapkan sarapan suaminya dan beberapa menu untuk bekal, setelah sholat subuh berjamaah tadi Arkana langsung bergegas mengerjakan tugasnya sementara Arka keluar rumah untuk joging. Arkana mencepol rambutnya agar tidak mengganggu kegiatannya di dapur dan tak lupa menggunakan apron agar bajunya tidak terkena cipratan minyak. Arka sudah selesai joging lalu bergegas mandi, ia melihat istrinya begitu sibuk memasak sambil bersenandung hingga tidak menyadari kehadirannya yang sudah rapih dengan seragam lengkap.

"Kenapa kamu begitu menggoda walaupun sedang di dapur?"bisik Arka yang sedang memeluk istrinya dari belakang lalu menenggelamkan wajahnya di leher mulus Arkana yang begitu menggoda hingga menimbulkan rasa geli.

"Mas ini dapur ... duduk disana biar aku siapin sarapannya" perintah Arkana yang membuat Arka dengan malas menurutinya karena ia masih ingin memeluk istrinya, Arka duduk di meja makan sementara Arkana menyiapkan sarapan dan secangkir teh herbal.

"Kopi mas mana sayang?" Tanya Arka yang bingung melihat teh buatan Arkana, biasanya Arkana selalu membuatkan kopi nikmat yang harumnya bisa mengisi satu rumah.

"Ini teh bunga chamomile dicampur dengan lemon,sereh, jahe dan madu ... ini bagus untuk kesehatan mas dan mulai hari ini setiap pagi ga akan ada lagi kopi" Arkana memang kurang suka bila sang suami mengkonsumsi kopi di pagi hari karena ia tahu kalau kopi tidak baik untuk kesehatan apalagi untuk di konsumsi setiap hari. "Cobain deh mas!! Aku yakin mas bakal suka" ujar Arkana sambil menyodorkan teh herbal itu.

"Not bad" komentarnya saat mencicipi teh herbal buatan Arkana, jujur awalnya Arka ragu akan rasa teh nya namun setelah ia meminum seteguk ia tahu rasa teh ini nikmat dan aromanya bisa menenangkan pikiran.

"Kenapa tumben pake baju lengkap mas?" Tanya Arkana yang menyadari suaminya memakai seragam polisi lengkap tidak seperti biasanya memakai kemeja putih dan dasi merah atau baju kemeja reskrim atau sesekali baju olah raga yang berlambang polda.

"Ada apel gabungan sayang ... jangan takut mas gak akan tebar pesona kok dengan baju ini" ejek Arka yang sepertinya menangkap sinyal kecurigaan Arkana, mana mungkin Arka tebar pesona sementara ia punya Arkana yang begitu sempurna walaupun tidak ada manusia yang sempurna. Lagi-lagi Arka terkesima dengan masakan Arkana pagi ini yang memanjakan lidahnya seperti setiap hari setelah menikah dengan Arkana ia merasakan seperti makan di restoran mewah atau hotel bintang lima namun suasana rumah.

"Siapa juga yang takut? Kalau kamu macam-macam ya akupun bisa kok cari pengganti kamu" balas Arkana sambil memutarkan bola matanya tanda mengejek suaminya.

"Siapa bilang kamu boleh cari pengganti aku? Bahkan dalam mimpipun ga akan ku biarkan" tegas Arka sambil menatap istrinya tajam, ya bahkan dalam mimpipun Arkana harus jadi miliknya dan hanya miliknya.

"Wah ternyata posesif sekali komandan Arka kita ya!" Ejek Arkana yang hendak bangkit untuk merapihkan meja makan namun Arka menariknya ke dalam pangkuannya lalu melepaskan cepolan rambut sang istri hingga rambutnya terurai begitu saja.

"Aku memang pria posesif yang dominan, aku mau milikku hanya jadi milikku ... bahkan jiwa berdarah dinginku pun bisa bangkit bila ada yang ingin mengambil milikku" bisik Arka sambil membelai rambut istrinya dengan tatapan yang menyeramkan membuat Arkana bergidik ngeri karena baru melihat sisi lain Arka. Bisa-bisa kalo Arkana bermain curang Arka jadi pangeran Bandung bondowoso masa kini.

"Salahmu karena membuatku terancam jadi aku menunjukkan sisi kejamku ... aku harap hilangkan di otak cantikmu ini untuk bermain dengan pria lain selain diriku sayang karena otak cantikmu itu hanya boleh memikirkan aku saja" bisik Arka lagi sambil meninggalkan beberapa tanda di leher Arkana yang membuatnya sedikit mendesah dan meremas seragam suaminya.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang