My Enemy

2.8K 92 10
                                    

"Arkana" Arka memanggil istrinya yang berjalan di depannya terlebih dahulu, saat sampai di rumah tadi Arkana berjalan terlebih dahulu tanpa menghiraukan Arka yang memanggil nya.

Arka menarik pergelangan tangan Arkana hingga Arkana terjatuh dalam pelukan nya.

"Lepaskan aku ... Brengsek" Arkana meronta-ronta untuk di lepaskan sambil memukul dada Arka namun pelukan itu semakin erat.

"Jangan jadi istri durhaka" Ucap Arka yang semakin mempererat pelukannya, entah apa yang di rasakan saat ini pada gadis yang sudah menjadi istrinya ini yang jelas Arka nyaman bersama Arkana dan baginya seperti hiburan tersendiri.

"Jadi kau apa kalo aku istri durhaka? Suami mana yang menyebutkan nama gadis lain saat tidur di ranjang bersama istrinya ... O ya aku juga tidak sudi menjadi istrimu komandan Arka" Arkana mengigit lengan Arka lalu berlari ke kamar dan mengunci kamarnya, sebenarnya dia tidak ingin membahas itu namun hatinya benar-benar sakit setelah merebut keperawanan nya pria itu tidur lalu menyebutkan nama gadis lain.

Arka terdiam mendengar penjelasan Arkana bahkan gigitan Arkana sama sekali tidak sakit, dia masih bingung apa nama yang dimaksud Arkana adalah Sheila.

Tok...
Tok...
Tok...

"Arkana buka pintunya... Kita harus bicara" teriak Arka frustasi karena Arkana tidak juga membuka kan pintu untuknya. Arka hampir lupa jika dia punya kunci cadangan. Arka masuk dan mendapati Arkana sedang tertawa menatap layar iphone nya dan parahnya lagi Arka seperti tidak dianggap, Arka yakin Arka tau jika Arka sudah masuk.

Arka berjalan mendekati Arkana lalu menarik iphone nya dan melihat hal yang membuat Arkana tertawa. Ternyata Arkana sedang chat dengan sean.

"Kembalikan iphone ku" Arkana berusaha merebut benda itu dari Arka namun Arka malah membanting benda itu hingga hancur.

"Apa yang kau lakukan!!" Rahang Arkana mengeras, pria ini memang melakukan hal sesukanya.

"Akan ku belikan yang baru tapi jangan harap kau bisa berhubungan lagi dengan pria eropa mu itu" Arka duduk di ranjang tanpa merasa bersalah.

"Berhenti lah mengatur kehidupanku tuan Arka!!" Bentak Arkana yang akan bangkit dari ranjang namun tangannya di tahan oleh Arka.

Arka menarik Arkana hingga terjatuh di atas tubuhnya lalu ia membalikkan posisi mereka, kini Arkana sudah berada di bawah Arka.

"Aku berhak mengatur mu karna Aku suamimu!" Arka membelai rambut Arkana lalu ibu jarinya membelai bibir Arkana.

"Saat ini kau memang suamiku tapi itu gak akan bertahan lama" kini rahang Arka yang mengeras akibat kata-kata yang keluar dari mulut manis Arkana. Arka mencium bibir Arkana secara paksa. Satu tangannya meremas buah dada Arkana hingga suara desahan keluar dari mulutnya. Arka benar-benar mengerti dimana letak kelemahan Arkana.

Arka melepaskan pakaian Arkana hingga tersisa bra dan celana dalam. Kini Arkana benar-benar malu karena tidak mampu melepaskan diri dari hasrat ini, kenikmatan ini sungguh dia inginkan semenjak kejadian pertama. Arka menjilat leher Arkana dan menghisap nya hingga meninggalkan bercak merah.

"Akhh ... Arka" desahan itu lolos ketika Arka menghisap kedua puting Arkana secara bergantian. Semantara satu jari Arka menyelinap masuk ke dalam lubang surga Arkana. Tubuh Arkana menegang seketika menandakan dia sudah mendapatkan orgasme pertama nya hanya dengan jari Arka. Arka mencabut jarinya lalu menjilatnya.

"Hmmm rasamu sungguh nikmat babe ... Tapi milikku masih belum merasakan nya" pria itu membuka seluruh pakaian nya lalu menggesekkan kejantanannya di bibir surga istrinya dan memasukkan nya perlahan lahan.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang