Envy will Empty Your Heart

128 9 1
                                    

Arkana sedang mengemudikan mobil Jeep Wrangler milik Arka yang ia tukarkan dulu, sedang asik menyetir fokus Arkana beralih ke mobil Pajero Sport hitam dengan plat polisi B 8 ADR yang sangat Arkana tahu siapa pengemudi mobil itu.

"I got you Komandan" ujar Arkana sambil memeperkan mobilnya agar bisa berada tepat di belakang mobil Arka dan menabrak bagian belakang mobil itu dengan sengaja, Arka menepi lalu menyuruh mobil yang menabraknya menepi.

Arkana memakai kacamata hitamnya untuk turun menemui suaminya, Arka sedang melihat bagian mobilnya yang lecet cukup parah.

"Maaf saya gak sengaja" suara Arkana membuat Arka mengalihkan padangannya kini pada wanita yang selalu membuatnya gila, wanita yang datang sesukanya dan pergi semaunya seperti mempermainkan perasaan Arka.

"Arkana ... setelah gak ada kabar beberapa hari dan kini kamu ngasih sambutan yang spesial buat saya" Arka tertawa miris ia yakin Arkana memang membuatnya seperti layang-layang,

"Oke saya akan ganti rugi" ucap Arkana yang hendak masuk ke mobil untuk mengambil uang.

"Sayang kenapa?" Suara wanita neraka itu membuat Arkana menyesal mengapa tidak menabrak mobil Arka hingga kedua orang di depannya mati, sekarang Arka seperti pria brengsek yang menginginkan tubuhnya dan masih bermain dengan kekasih nerakanya.

"Oh kamu yang nabrak mobil kami... kamu cemburu saya bersama Arka" lelucon apa yang sedang dibuat wanita ini, Arkana memberikan satu amplop tebal uang lalu masuk ke dalam mobilnya dengan emosi.

"Yaudah sayang dia juga udah ganti rugi" Sheila mengajak Arka masuk ke dalam mobil, namun ketika mereka sudah di dalam terjadi dorongan yang sangat kencang dari belakang mobil. Arkana ternyata kembali menabrakkan mobilnya dengan kuat hingga bagian belakang mobil Arka penyok dan bagian depan Mobil Arkana lecet parah.

"Arkana!!!!" Bentak Arka hendak keluar namun Arkana sudah melajukan mobilnya meninggalkan Arka. Arka segera melajukan mobilnya untuk mengantarkan Sheila ke rumah sakit lalu setelahnya ia pergi ke bengkel untuk memperbaiki kerusakan mobilnya, Arka menghubungi Arkana meminta penjelasan maksud dari kejadian pagi ini namun wanita itu malah mereject panggilan darinya. Arka memilih untuk menenangkan diri sekaligus makan siang di cafe langganannya yang tidak jauh dari bengkel ini, ia memesan taxi online karena mobilnya belum selesai.

Arka duduk di bagian yang selalu menjadi favoritnya, yaitu bagian outdoor cafe ini agar ia bisa merokok sambil menikmati secangkir kopi. Adrian yang baru saja sampai di cafe ini melihat Arka sedang duduk sendiri lalu langsung menghampiri Arka.

"Bro" sapa Adrian yang kini sudah duduk di hadapan Arka.

"Lu yan ... kok lu bisa ke sini?" pertanyaan Arka membuat Adrian ingin mengerjai Arka sedikit, untuk mengasah otak Arka mengingat Arkana.

"Gue kesini ada janji ama ownernya"

"Lu kenal owner ni cafe" mendengar pertanyaan Arka membuat Adrian menghubungi seseorang lalu berkata pada orang tersebut bahwa dia sudah berada di outdoor cafe, tak lama berselang seorang wanita yang sangat Arka kenali datang bersama bayi perempuan yang cantik dan pandangan mereka bertemu namun Arkana memilih membuang pandangannya ke arah lain.

"Udah lama mas Adrian?" Kini Arka mengerti siapa yang dimaksud Adrian owner cafe langganannya ini, Arkana datang seperti tidak ada masalah dan hanya menganggap Adrian.

"Belum baru aja ... ini Amira ya?" Jawab Adrian sambil mengambil Amira dari pelukan Arkana lalu menggendong bayi cantik yang berbadan gempal itu, Arka menelan salivanya entah mengapa satu sisi di hatinya begitu sakit melihat pemandangan ini.

"Amira sama papa Adrian dulu ya, mami mau kedalam pesanin makan papa Adrian" mendengar julukan yang diberikan Arkana pada Adrian untuk anaknya membuat Arka semakin meradang bukankah wanita itu sendiri yang bilang bahwa ia tak butuh siapapun untuk menganggap anaknya.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang