Arkana berjalan anggun di lorong rumah sakit dan mendatangi sheila dengan santai, tidak seperti orang yang ingin melabrak seorang pelakor. Sheila yang melihat Arkana langsung memerah padam ia tahu maksud kedatangan Arkana ke sini, namun tatapan mereka sudah bertemu tidak mungkin sheila mengelak untuk bertemu Arkana.
"Bisa kita bicara sebentar" ujar Arkana dengan nada lembut namum seperti mengintimidasi lawannya.
"Maaf saya sedang sibuk" Sheila ingin bergegas pergi menghindari Arkana namun tangannya segera di cekal wanita itu dan menatapnya dengan tatapan ingin mengulitinya hidup-hidup membuah shaila bergidik ngeri.
"Bicara sekarang atau karirmu akan hancur" ancam Arkana yang membuat sheila diam tak berkutik mengikuti Arkana di belakang, Sheila tahu Arkana bukan perempuan biasa. Ya dia Arkana Dewi Ramiro anak seorang konglomerat yang sudah pasti memiliki kekuasaan yang lebih dibanding dirinya yang orang biasa, mungkin untuk menghancurkan Sheila hal yang sangat mudah bagi wanita ini. Arkana berjalan menuju sebuah coffe shop di seberang rumah sakit ini yang masih diikuti Sheila dari belakang.
"Duduklah dan pesan minummu"
"Tidak perlu ... langsung saja bicara pada intinya" kata Sheila yang tidak ingin berlama-lama dengan Arkana.
"Pesan lah minummu atau aku yang pesan? Bila aku yang pesan jelas aku tidak akan memberikanmu obat perangsang seperti yang kau lakukan pada suamiku" jelas Arkana yang semakin membuat Sheila merasa terancam karena Arkana tahu kejadian semalam "aku lebih memilih memberikan sianida di minuman perempuan neraka sepertimu sehingga kau musnah" bisiknya dengan tatapan tajam dan senyum iblis yang jarang sekali Arkana perlihatkan, tolong saat ini sheila benar-benar takut melihat Arkana. Wanita ini berharap Arka datang lalu membawa istrinya ini pergi secepat mungkin dari hadapannya.
"Kamu pikir aku akan diam saja kamu ingin merusak rumah tanggaku!!! Jangan sebut namaku Arkana dewi ramiro kalo aku hanya diam saat kau memainkan permainanmu ... aku bukan perempuan bodoh sheila, kamu dulu mencampakkan dia begitu saja untuk pergi dengan pria idamanmu tapi kenyataannya pria itu lebih memilih wanita lain dibanding dirimu lalu setelah itu kamu ingin kembali mengambil apa yang sudah kamu campakkan seperti menjilat ludahmu sendiri" Arkana sudah mencari tahu tentang perempuan neraka ini secara detail.
"Dia selalu menungguku hingga kamu yang menggodanya, dia hanya pria biasa Arkana sudah pasti dia tergoda dengan segala yang ada pada dirimu namun itu bukan cinta. Dia hanya mencintaiku bukan kamu ... begitu banyak pria yang memujamu apa tidak cukup hingga kau mau ambil milikku, kau terlalu sempurna untuk Arka jadi aku mohon lepaskan dia untukku Arkana" ujar Sheila dengan tidak tahu malu menyuruh Arkana melepaskan Arka, membuat Arkana tersenyum mengejek.
"Kau tahu kalau memang dia tidak ingin bersamaku sudah pasti semalam dia akan melampiaskan efek obat itu padamu seperti keinginanmu namun dia sudah mengira akan terjadi sesuatu makanya dia membawaku tapi aku memilih untuk menunggu di luar. dia hanya menginginkanku bukan dirimu yang tidak punya malu menggodanya, aku prihatin melihat kerudungmu namun aku hanya manusia biasa yang tidak bisa menghakimimu jelas akupun pasti punya dosa. Arka terlalu baik untuk kau sia-siakan hingga Tuhanpun tak ingin kalian bersatu" jelas Arkana dengan santai sambil meminum teh yang dipesannya, wanita di depannya hanya menatap Arkana dengan amarah.
"Aku tahu Sheila kau pernah memiliki hubungan gelap dengan salah satu dosen dikampusmu dan itu suami orang, Apa kau ingin skandalmu ku buka ke public jelas istrinya akan lebih kejam padamu dibanding diriku" ancam Arkana yang tahu kartu As perempuan ini, Sheila tidak sebaik yang Arka kenal karena selama sheila berhubungan dengan Arka ia pun memiliki hubungan dengan dokter muda yang cukup berpengaruh di kampusnya dulu. Dokter muda yang juga guru besar termuda itu pun sudah memiliki istri dan anak.
"Da...darimana kau tau?" Tanyanya gugup Arkana mengetahui rahasianya dulu, ya sheila mengkhianati Arka demi mendapatkan posisi yang ia inginkan namun pria itu mengakhiri hubungan mereka saat istrinya mulai curiga dan sheila bertemu dengan pria lain yang lebih dari Arka namun pria itupun lebih memilih wanita lain, seperti pepatah apa yang kau tanam itu yang akan kau tuai. Sheila meninggalkan Arka demi pria lain dan pria itu meninggalkan Sheila demi wanita lain, malang bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Enemy
RomanceOrang bilang bila menemukan cinta sejati itu seperti mencari bunga yang indah di dalam hutan namun kalian harus ingat ketika sudah menemukannya jangan menganggap kalian akan menemukannya yang lebih indah lagi di tempat lain, Karena cinta tidak sesim...