"Na udah dong minumnya ... Loe kenapa sih?" Tia menarik gelas wine dari tangan Arkana yanh sedari tadi tidak berhenti minum seperti sedang memikirkan banyak beban. Tia sangat mengenal Arkana, dia sama sekali tidak pernah minum alkohol seperti saat ini.
"Gue benci sama papa dan mama, dia kira gue gak bisa apa untuk cari pasangan hidup gue sendiri... Ini bukan zaman siti nurbaya dan umur gue juga masih 21 tahun" keluh Arkana dengan kondisi mabuk berat lalu dia berjalan ke arah toilet dengan sempoyongan, tia ingin membantu namun Arkana bilang dia tidak butuh bantuan siapapun karena dia orang yang kuat.
Arkana berjalan memasuk toilet namun keadaannya yang mabuk membuat nya masuk ke toilet pria.
"Akkkkk .... Dasar gila" teriak Arkana frustasi melihat Arka sedang buang air kecil dengan menggenggam kejantanan miliknya, hal itu membuat Arka langsung menutup mulut Arkana dengan tangan nya.
"Diem kamu!!!udah salah masuk toilet, berisik lagi" Arka mengira dia tidak akan bertemu dengan perempuan sombong ini lagi namun saat ini mereka bertemu di toilet dan perempuan ini melihat kejantanan milik Arka.
Huek .... Huek ....
Arkana memuntahkan semua isi perutnya ke tangan dan pakaian Arka, inilah jika seseorang yang tidak pernah minum alkohol tiba-tiba minum banyak alkohol."Astaga saya selalu sial setiap bertemu dengan kamu" jijik saat ini Arka sangat jijik karena tangan dan baju nya terkena muntahan Arkana namun Arka tidak tega meninggal Arkana sendirian dengan keadaan lemah seperti ini. Arka membopong Arkana yang sangat lemas tak berdaya ke mobilnya lalu dia masuk dan menjalankan mobilnya ke apartemen miliknya.
Arka mengambil air hangat untuk diminum oleh arkana namun saat dia kembali dia melihat Arkana sudah tertidur disofa, Arka menggendong Arkana ke kamarnya dan Arka memilih tidur di sofa ruang tamu apartemen nya.
"Hoammm" Arkana bangun lalu merenggangkan semua ototnya yang terasa sangat berat dan pusing namun dia sadar kalo dia bukan berada di kamar miliknya ataupun milik tia. Arkana melihat tubuhnya dibalik selimut yang masih memakai pakaian lengkap dan menghela nafas panjang lalu Arkana mencoba mengingat kejadian tadi malam.
"Udah bangun ... Ini makanan mu" Arka meletakkan mampan yang berisi sepiring nasi goreng dan satu gelas susu putih hangat di nakas samping ranjang miliknya.
"Aku dimana?" Tanya Arkana pada Arka yang melangkah pergi meninggalkan dirinya setelah meletakkan nampan berisi makanan di sebelahnya. Arka berbalik lalu duduk di sofa yang letaknya tidak jauh dari ranjang.
"Kalo gak bisa mabuk gak usah mabuk, nyusahin orang!" Sebenarnya Arkana bukan seorang peminum namun tadi malam dia sungguh frustasi karena papa dan mamanya akan menikah kan Arkana dengan pria anak teman papa Arkana.
Jelas ini menjadi beban bagi Arkana, ini bukan zaman siti nurbaya dimana seorang gadis dijodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Ini zaman millennium dimana orang sekarang berpikir kritis tentang perjodohan karena perjodohan hanya akan menjadi beban bagi pasangan yang tidak menginginkan nya. Ditambah lagi Arkana masih muda untuk di kategorikan wanita yang siap untuk menikah, Arkana sebenarnya masih ingin menikmati hidupnya yang sekarang tanpa ada pria yang melarang-larangnya.
"Maaf untuk muntahannya dan makasih udah bantu" ucap Arkana tulus sambil menundukkan wajah nya karena malu sudah muntah dan melihat kemaluan Arka. Tadi malam sebenernya dia ingin kamar mandi karena akan buang air kecil namun melihat Arka membekap mulutnya dengan tangan yang dia gunakan untuk memegang kemaluannya membuat Arkana mual dan muntah karena jijik.
"Yasudah kurasa setiap bertemu denganmu akan menjadi hari sialku" sudah bertemu dua kali dengan Arkana dengan cara yang aneh dan Arka sial selama dua kali itu, sebenarnya Arka mau bertanya lebih jauh namun dia takut Arkana teringat saat dia melihat Arka buang air kecil dan dia juga melihat kemaluan Arka dengan sangat jelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Enemy
RomanceOrang bilang bila menemukan cinta sejati itu seperti mencari bunga yang indah di dalam hutan namun kalian harus ingat ketika sudah menemukannya jangan menganggap kalian akan menemukannya yang lebih indah lagi di tempat lain, Karena cinta tidak sesim...