Happy Ending

320 19 0
                                    

Arka ditempatkan sebagai kasat reskrim Polres Gianya Polda Bali, hari ini adalah hari ulang tahun Bhayangkara Polri namun Arkana belum bisa mendampingi Arka karena baru tiga bulan lalu Arkana melahirkan bayi laki-laki kembar mereka. Arka menggunakan seragam PDU untuk upacara mengamati beberapa orang polisi yang di dampingi istri tercintanya. Baiklah saat ini Arka ingin ada Arkana disini karena hari ini pula Arka akan menerima penghargaan dari kapolres atas prestasinya.

"Komandan Arka tidak didampingi istri?" Tanya pak Wayan yang menjabat sebagai wakilnya.

"Istri saya baru lahiran pak, anak kembar agak repot" Arka menjawab dengan nada yang sedikit menyiratkan kekecewaan. Namun segera ia tepis mengingat dirinya lah yang membuat Arkana hamil. Oh iya bila kalian tanya apa Arka sudah ingat maka jawabannya belum sepenuhnya namun ia masih berusaha.

"Maaf mas Arkana terlambat" sapa Arkana yang baru saja datang. Arkana menggunakan baju Bhayangkari lengkap dengan hijabnya. Arka masih terpaku menatap Arkana bukan karena kehadiran Arkana namun penampilah Arkana yang begitu anggun dengan hijabnya. Sejenak Arka berpikir wanita didepannya adalah Bidadari yang sedang tersesat di bumi.

"Kamu..." belum sempat Arka melanjutkan kalimatnya ternyata acara akan segera dimulai. Selama acara berlangsung Arka terus mencuri pandang pada Arkana. Bolehkah Arka bilang Arkana sebagai Bidadari surganya. Sungguh adem hatinya melihat Arkana dengan hijab.

Hingga tiba saatnya Arka menerima penghargaan dan Arkana menemaninya sebagai istri. Arka pun begitu bahagia memiliki Arkana sebagai Bhayangkarinya. Setelah acara inti masih banyak acara yang diselenggarakan. Arka sudah berpisah dengan Arkana sejak tadi saat bapak kapolres memanggilnya untuk duduk di meja bersamanya. Sedangkan Arkana juga sedang bergabung bersama ibu kapoles dan ibu-ibu lainnya.

Arka masih mencuri-curi pandang pada Arkana yang tertawa ceria bersama ibu-ibu lainnya. "Pak Arka romantis ya, kayaknya cinta banget sama ibu soalnya dari tadi tatapannya gak lepas-lepas dari ibu" ujar bu Kadek yang juga salah satu anggota bhayangkari yang suaminya anggota Arka.

"Iya saya juga perhatiin. Dik Arka selalu memperhatikan Adinda Arkana sejak tadi, adinda Arkana saya dengar katanya suaranya bagus ya? Boleh saya minta hiburan dari Adinda kan" kini ibu kapolres yang berbicara sehingga Arkana tidak mampu menolaknya. Arkana berjalan anggun ke atas panggung hingga membuat Arka terkejut saat istrinya sudah berpindah ke atas panggung. Namun yang lebih membuat kejutan adalah Arka yang kini menyusul Arkana ke atas panggung.

"Maaf sebelumnya, izin komandan dan para senior. Saya ingin menyanyikan sebuah lagu untuk bidadari saya ini" gumam Arka dengan mic lalu mengambil gitar dan duduk di kursi yang sudah di sediakan.

Arka memainkan gitarnya yang membuat Arkana terpaku dan mulai menyanyi.

Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Sekilas bayangan ketika pertama Arka dan Arkana bertemu. Arkana meneteskan air matanya. Bila saat itu ia tidak menerima lamaran keluarga Arka maka ia tidak akan seberuntung ini.

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini

Dari awal bertemu dengan Arkana — Arka sudah terpesona akan kecantikan Arkana namun ia tutupi dengan kebencian akan banyak pria yang memuja Arkana. Sebenarnya dari awal Arka hanya ingin Arkana untuk dirinya sendiri bukan untuk dipuja pria lain. Arka membenci Arkana tanpa sebab namun ternyata kebencian itu bukan arti yang sesungguhnya karena nyatanya itu adalah kata lain dari kecemburuan dan keposesifan Arka. Arkana dengan segala pesonanya menjerat Arka hingga Arka tak mampu berpaling.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang