Ini sudah dua minggu setelah kepulangan Arka ke rumah, kondisi Arka sudah membaik hanya saja luka kakinya masih membuat Arka sedikit sulit berjalan namun tetap bisa berjalan tanpa bantuan tongkat. Malam ini keluarga Arka sedang membuat acara ulang tahun mama ika sekaligus tadi siang memanggil anak yatim mendoakan kesehatan Arka, Arkana dan keluarganya baru saja sampai di kediaman Arka karena pestanya dilakukan di taman belakang rumah Arka yang luas.
"Arkana" panggil mama ika yang membuat Arka memalingkan pandangannya ke arah mata mamanya yaitu tempat dimana Arkana berdiri, Arka menelan salivanya malam ini wanita hamil itu begitu cantik dan seksi hal itu membuat Arka sedikit frustasi karena adik kecilnya beraksi lebih melihat Arkana. Arka sebenarnya tidak menyukai wanita berpakaian seksi namun entah mengapa Arka tetap tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Arkana sejak pertama kali bertemu, Arka merasakan hal lain melihat Arkana namun Arka tidak mengerti perasaan apa itu.
Bolehkah Arka membawa Arkana untuk dia nikmati sendiri, lihatlah betapa gilanya Arka menginginkan istri orang bahkan wanita itu sedang hamil besar.
"Cantik ya bro" Adrian menyadari Arka memperhatikan Arkana sedari tadi,
"Bini orang yan" sesungguhnya Arka membenci kenyataan itu, Adrian tersenyum mengetahui Arka tetaplah Arka yang memuja Arkana walau sedang amnesia.
"Lakinya aja lupain dia, kalau gue mah gak peduli asal gue suka mau janda satu anak atau apalah" kalimat Adrian sengaja dilontarkan untuk memprovokasi Arka,
"Kalo dia janda, gue duluan yang berjuang" ya Arka menyadari perasaannya sama Sheila tak sekuat dulu, tidak ada salahnya dia berjuang untuk wanita sespesial Arkana dan bila jadi istri Arka nanti Arka akan melarang Arkana untuk berpakaian seksi.
"Hai mas Adrian" sapa Arkana lembut yang kini sudah bergabung bersama kedua sahabat itu, Arka menatap Adrian heran karena Arkana menyapa Adrian dengan ramah.
"Hai Na ... gimana kandungan kamu?" Balas Adrian tak kalah ramah namun mahal membuat Arka merasakan panas didadanya.
"Alhamdulillah dia sehat mas, tinggal nunggu brojol aja"
"Abis lahiran ada niat cari suami baru ?" Pertanyaan Adrian kembali membuat Arka menatap tajam ke arahnya, lalu Adrian memainkan satu matanya seperti memberikan kode pada Arkana namun Arka menanggapinya berbeda.
"Belum tahu deh mas, kenapa mas mau daftar?" Belum sempat Adrian menjawab Arka sudah sedikit bersuara agar Arkana menyadari ada dirinya disini.
"Eh ada Arka .... Lupa nyapanya, udah sehat?" Adrian seolah mengerti meninggalkan mereka berdua untuk berkenalan lagi, mungkin Arka akan mengingat Arkana.
"Seperti yang kamu lihat" balas Arka jutek karena moodnya sudah hancur emosi melihat kedekatan Adrian dan Arkana, ia pikir Arkana akan mengobrol santai dengannya seperti dengan Adrian tadi namun nyatanya Arkana malah meninggalkan dirinya dan kini asih tertawa bersama Arya saudara laki-lakinya yang belum lama ini pulang dari luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Enemy
RomanceOrang bilang bila menemukan cinta sejati itu seperti mencari bunga yang indah di dalam hutan namun kalian harus ingat ketika sudah menemukannya jangan menganggap kalian akan menemukannya yang lebih indah lagi di tempat lain, Karena cinta tidak sesim...