Release Ceremony

115 11 0
                                    

Arkana sedang mempersiapkan diri dengan baju bhayangkari lengkap lalu rambutnya di cepol rapih dan tak lupa tas hitam yang di tenteng. Arka sudah berangkat lebih dulu selesai sholat subuh karena akan melakukan gladyresih sebelum upacara. Arkana menuju lokasi upacara diantar menggunakan mobil papa dengan supirnya yang tak lain kakak nya sendiri yaitu Aryo, Kakaknya itu tidak ingin sang adik sendirian saat melepas Arka nanti. Pasukan FPU memang terdiri dari dua gelombang yaitu gelombang pertama sekitar 70 orang akan berangkat hari ini lalu sisanya akan berangkat sekitar dua minggu lagi menunggu rotasi dari sudan, dan naasnya Arka mendapatkan giliran di gelombang pertama ini.

"Kamu harus kuat dek ... kasian Arka berat nanti pergi kalo kamu nangis, lagian kesayanganku ini udah anggun dan cantik jadi jangan rusak dengan nangis" ucap Aryo yang melihat adiknya gelisah ia tahu Arkana pasti berat namun ini sudah menjadi tugas Arka.

"Iya kak"

Arkana duduk dengan Aryo di tempat yang sudah di siapkan, Arkana melihat beberapa atraksi yang salah satunya Arka lalu Arkana tersenyum kagum. Upacara pun dimulai dengan khidmad hingga berakhir, sebelum naik ke bus untuk berangkat ke bandara personil diperbolehkan bertemu dengan keluarganya.

"Aku bangga sama kamu" ujar Arkana sambil memeluk suaminya dengan erat, Arka semakin gagah dengan seragam FPU dilengkapi dengan baret biru muda tak tinggal pula kacamata yang bertengger setia dihidung mancung suaminya.

"Kamu nyusul ke bandara ya ... aku masih mau bareng kamu sayang sebelum berangkat" Arka meminta sambil menggenggam tangan Arkana dengan wajah memelas.

"Ke sudan pun aku mau ikut kalau boleh" senyuman Arkana membuat Arka salah tingkah ya saat ini Arkana benar-benar anggun dibalut baju bhayangkari yang pas dibadannya ditambah dengan rambut yang di sanggul simple lalu make up yang tidak tebal sehingga membuat aura kecantikannya semakin terlihat.

"Kita foto ya mas" pinta Arkana lalu meminta tolong pada Aryo untuk mengambil gambar mereka berdua, sungguh Arkana dan Arka pasangan yang serasi siapapun yang melihatnya akan tahu hal itu.

"Kita ketemu di bandara ya sayang ... mas tunggu disana" Arka berjalan menjauhi Arkana untuk berkumpul dengan rekannya, mereka melakukan persiapan keberangkatan ke bandara. Arkana dan Aryo pun bergegas pergi ke bandara untuk menemui Arka, sebelum sampai di bandara Arkana menyempatkan diri untuk berganti pakaian. Sampai di bandara Arkana belum melihat pasukan FPU tiba, Arkana memilih memesan minuman untuk dirinya dan kakaknya lalu duduk menanti rombongan suaminya. Tak beberapa lama rombongan itu tiba lalu Arkana melambaikan tangan untuk memberi tanda kepada sang suami, selain mereka ternyata banyak keluarga anggota FPU yang lain menanti juga di bandara. Setelah menyelesaikan segala keperluan Arka menghampiri sang istri yang sudah bertukar pakaian dengan dress selutut lengan pendek bercorak bunga dengan kerah yang terbuka hingga menampilkan dada putih Arkana tapi ditutupi wanita itu dengan syal berwarna senada, Arka tertegun menyadari sang istri sangat cantik dan menawan.

"Kamu cantik bangen sayang" puji Arka sambil membelai wajah sang istri dan baru kali ini Arka melihat Arkana mengikat tinggi rambutnya lalu dihiasi dengan pita, leher putih Arkana begitu menggoda birahi Arka namun ia sadar ini tempat ramai.

"Kamu haus sayang ... ini untukmu" Arkana memberikan segelas Caramel machiato untuk Arka lalu Arka menerimanya dan langsung meminumnya. Arkana mengambil iphonenya untuk mengambil gambar mereka berdua lalu kembali meminta tolong kakaknya untuk mengambil gambar mereka, Arkana memeluk Arka terus seperti tidak ingin jauh.

"Kamu baik-baik ya sayang disini ... jangan lupa kabari aku ya" Arka membalas pelukan sang istri sambil membelai punggungnya, Arkana semakin mempererat pelukannya.

"Kamu juga harus baik-baik disana mas ... aku nunggu kamu pulang dengan sehat dan selamat tanpa kurang apapun" balas Arkana sambil menatap senduh wajah suaminya lalu Arka mencium kening istrinya. Arkana melepaskan syal yang ia pakai lalu memberikannya pada Arka dan memberikan satu paperbag juga yang berisi Alat sholat untuk Arka.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang