Setelah menghabiskan malam yang panjang dan menggairahkan dengan sang istri, Arka terbangun untuk melaksanakan sholat subuh dan tak lupa Arka membangunkan Arkana karena setelah honeymoon itu, ini adalah kewajiban mereka setiap hari. Setelah mereka mandi wajib Arka mengimami Arkana selepas sholat Arkana mencium tangan Arka kemudian Arka mencium kening sang istri.
"Sayang hari ini aku udah siapin grand opening untuk AFA Culinary School ... jadi kamu siap-siap ya sayang dan baju kamu ada di lemari" ujar Arka sambil menunjuk ke arah lemari yang sudah di isi beberapa pakaian miliknya dan istrinya.
"AFA ?" Tanya Arkana bingung
"Arkana for Arka .... Baguskan?" Entah dari mana ide nama sekolah ini Arka dapat yang jelas Arkana suka dengan hadiah mewah Arka ini.
"Makasih mas ... kamu tau aku bahagia banget" lagi-lagi Arkana memeluk suaminya itu untuk mengungkapkan rasa terimakasihnya.
"Sayang udah berapa kali kamu bilang makasih, kamu tahu gak ini juga salah satu caraku bersyukur dan berterimakasih kamu hadir di hidupku bahkan aku rasa ini semua belum cukup sayang bahkan isi dunia pun aku beri kalo kamu minta dan membuatmu bahagia" Ungkap Arka sambil membelai wajah wanita yang dicintainya itu, katakanlah ia pria yang sedang bucin pada istrinya ini sehingga mau memberikan segalanya.
"Kamu tahu mas ... aku bahkan lebih bersyukur kamu hadir dan mengubah banyak di hidupku, kamu membuatku merasakan kehangatan keluarga yang jarang ku rasakan mas ... kamu hidupku mas, bagian dalam diriku adalah kamu mas jadi aku gak akan mampu hidup tanpa kamu" kata Arkana yang membuat Arka terpaku ini bukan ungkapan cinta namun ini lebih dalam dari sekedar cinta ya walaupun Arkana belum mau mengatakan cinta padanya namun ia yakin bahwa Arkana mencintainya. Tia bilang bahwa Arkana memang sulit percaya cinta setelah kecewa yang mendalam dulu, bukan hanya pada sean tapi pada keluarganya yang tidak memperdulikan dirinya. Itulah yang membuat wujud Arkana menjadi seorang wanita angkuh dan sombong di luar.
"Makasih sayang ... kamu bisa kan ngurus ini dan cafe sendiri ?" Karena jelas Arka tidak ingin sang istri kelelahan dengan kegiatannya apalagi sampai sakit.
"Bisa lah mas ... di cafe ada Tia mungkin aku bakal lebih banyak waktu disini"
"Itu berarti kita akan sering jumpa nantinya karena aku sengaja beli ini dekat dengan kantorku"
"Pantesan ... tapi ini pasti menghabiskan banyak uangmu kan mas?" Ini jelas mengganggu pikiran Arkana dari semalam berapa banyak uang yang di habiskan pria ini untuk hadiah mewah ini, bisa di katakan Arka memang tidak perlu di ragukan lagi bila menyangkut isi dompet namun ini seperti di luar nalar Arkana.
"Sayang kalo udah berhubungan denganmu uang itu gak ada artinya lagi ... kamu lebih berarti Arkana!! Dan ini uang halal kok, bahkan untuk membelikanmu beberapa lagi seperti ini uangku masih sangat cukup" ejek Arka "aku heran kenapa kamu mau buat sekolah seperti ini? Aku tau impian mu ini dari sahabat bocormu itu" ya Arka menyogok sahabat Arkana itu dengan tiket nonton konser band favorit wanita itu, dan itu tiket limited edition.
"Aku sadar mas kalo aku bukan manusia alim yang punya amal ibadah yang banyak dan aku sadar hidup itu cuman sementara, aku buat ini karena aku tahu bahwa salah satu amal jariah itu ilmu yang berguna jadi aku mau memberikan ilmu yang berguna untuk banyak orang ... dulu aku ingin buat dengan minta papa namun setelah ku pikir-pikir aku pengen buat dengan hasil jerih payahku sendiri, uangnya sudah terkumpul namun belum punya konsep dan lokasi yang pas" ungkap Arkana jujur
"Kamu memang spesial sayang ... bidadari ku" puji Arka setelah mendengar sendiri alasan impiannya ini saat Arka bertanya pada Tia apa alasan Arkana namun Tia menyuruhnya untuk bertanya sendiri pada Arkana karena kalo Tia yang bilang mungkin nanti Arka tidak akan percaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/135468561-288-k17005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Enemy
RomansaOrang bilang bila menemukan cinta sejati itu seperti mencari bunga yang indah di dalam hutan namun kalian harus ingat ketika sudah menemukannya jangan menganggap kalian akan menemukannya yang lebih indah lagi di tempat lain, Karena cinta tidak sesim...