Lost Romance

140 10 0
                                        

Pagi ini Arka sudah bangun terlebih dahulu lalu menghabiskan waktu untuk menatap istrinya yang sedang tertidur kelelahan karena Arka bahkan tidak mengizinkan Arkana keluar kamar, Arka seperti tidak ada puasnya mengunjungi bayinya yang dalam perut Arkana. Hari ini Arka sudah akan kembali bertugas setelah selama dua minggu ia mendapatkan cuti, Arka menempati posisi baru sebagai Wakasat Reskrim Narkoba di polres yang sama.

"Mas udah bangun dari tadi?" Suara parau Arkana menyadarkan Arka dari lamunannya, mengapa Arkana baru bangun tidur pun masih terlihat begitu lezat untuk menjadi sarapan Arka.

"Mengapa kamu begitu menggiurkan untuk jadi menu sarapan pagiku sweetheart" kalimat yang di lontarkan Arka berhasil membuat Arkana membulatkan matanya sempurna lalu mencubit perut Arka kemudian hendak turun dari ranjang.

"Jangan bergerak atau aku tembak" ancam Arka yang membuat Arkana tertawa lalu Arka menarik kembali tubuh Arkana untuk tidur di sisinya, mata mereka bertemu dan Arka membelai rambut sang istri.

"Mata kamu membuat aku ingin selalu tenggelam di dalamnya, kamu tahu sayang bahwa aku akan selalu meletakkan mu disini" lalu menunjuk dadanya "Arkana mas janji akan selalu jatuh cinta lagi dan lagi hanya pada Arkana tapi Arkana harus janji bahwa Arkana akan selalu setiap pada Mas" tuntut Arka

"Arkana akan selalu setia menunggu mas sampai kapanpun dan Arkana akan selalu membuat mas jatuh cinta pada Arkana karena Arkana pasti punya sejuta cara membuat Arka yang kaku ini terus memuja Arkana" mendengar ucapan Arkana membuat Arka tertawa lalu Arkana ikut tertawa bersama suaminya, Arkana bangkit untuk menyiapkan sarapan suaminya sementara Arka sedang bersiap-siap untuk kembali bekerja. Arka turun ketika sudah berpakaian lengkap dengan membawa satu tas ransel karena malam ini dia akan ke Bandung, Arka melihat Arkana sudah duduk manis tersenyum padanya di meja makan yang dipenuhi sarapan buatan Arkana.

"Banyak ya" ungkap Arka ketika melihat semua sarapan yang tersedia di meja makan.

"Khusus untuk komandan Arka tercinta" Arkana menyodorkan secangkir teh yang biasa Arkana buatkan untuk Arka, teh yang membuat Arka selalu merindukan rumahnya dan si pembuat tehnya.

"Kamu nanti tidur di rumah mamah kan dijemput Aryo" ucap Arka sambil menikmati sarapan lezat selayaknya sajian hotel berbintang, betapa beruntungnya dirinya memiliki chef pribadi di rumahnya.

Arkana mencium punggung tangan Arka lalu Arka menarik tengkuk istrinya untuk menikmati bibir yang sudah menjadi candunya, ciuman yang diakhiri dengan kecupan di kening Arkana.

"Mas hati-hati ya" ujar Arkana yang dibalas anggukan oleh sang suami, saat Arka hendak menaiki mobil Arkana mendekatinya lalu memeluk Arka dari belakang.

"Kali ini boleh gak Arkana egois untuk nahan mas disini" entah kenapa hati Arkana begitu berat mungkin karena dua minggu ini dia sudah menghabiskan sepanjang hari bersama Arka.

"Hai sayang ... mas akan kembali besok sayang tunggu mas ya dan doakan mas ya" Arka kembali meyakinkan Arkana untuk menunggunya mungkin bawaan bayi Arkana membuat Arkana seperti terlihat gelisah berjauhan dengan Arka. Arka melajukan mobilnya menuju polres tempat Arka bekerja, disana ia langsung disambut oleh anak buahnya dan sahabatnya di ruangan barunya.

"Selamat datang kembali Arka" Adrian menarik Arka untuk memeluk sahabatnya itu, semua orang mengucapkan hal yang sama pada Arka dan kini tinggal Adrian berdua dengannya di ruangan ini. Arka mengambil sebuah amplop coklat di tasnya lalu memberikannya pada Adrian.

"Yan gue minta lu kasihkan ini sama Arkana ya besok bilang ini hadiah dari gue sebagai tanda terimakasih gue karena sudah bersedia menunggu gue" Arka menyodorkan amplop coklat yang sepertinya berisi sebuah surat penting itu lalu Adrian menerimanya.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang