Our New Home

2.2K 70 1
                                    

"Wah rumah nya besar ya ma ? Pasti kamarnya banyak ?" Tanya Arkana yang antusias melihat rumah baru bersama ke dua mamanya, sebenarnya bukan karena rumah itu besar tapi karena dia ingin punya kamar terpisah dari Arka.

"Ada 3 kamar sayang ... Ayo mama tunjukkan" Ika menggandeng tangan manantunya ke dalam rumah yang dia dan suaminya berikan untuk Arka.

Sebenarnya Ika sudah tau jika Arka dan Arkana memiliki surat perjanjian pernikahan dan karena hal itu ika memiliki ide untuk membuat Arka dan Arkana saling jatuh cinta, Ika merubah kamar di rumah ini menjadi ruang kerja Arka sekaligus perpustakaan dan dua kamar lainnya dia jadikan satu menjadi kamar mereka karena ika tau mereka pasti ingin pisah ranjang.

"Ma katanya kamarnya 3, kok cuman ini?" Tanya Arkana yang sudah berkeliling rumah ini namun hanya menemukan 2 kamar.

"Iya sayang ... Satu kamar mama buat ruang kerja Arka dan dua kamar lainnya mama gabungkan menjadi satu biar kamar kalian besar" Tepat seperti yang Ika pikirkan Arka dan Arkana saling melemparkan pandangan seolah akan membunuh satu sama lain.

"Bagus deh kalo mama buat seperti itu jadi kalo aku buat salah sama Arkana, aku gak di suruh tidur di kamar lain" Arka mulai memainkan peran padahal dalam hatinya dia mengupat karena harus tidur satu kamar dengan Arkana.

"Mas kalo kamu buat kesalahan aku gak akan nyuruh kamu tidur di tempat lain kok tapi aku bakal nyuruh kamu nguras air kolam" Arkana tersenyum penuh ejekan pada Arka yang menelan salivanya mendengar ancaman Arkana.

"Wah ... Kejamnya menantu mama" Ika tertawa melihat Arka, walaupun Ika tau Arka masih mencintai Sheila namun Ika sadar satu hal yaitu semenjak ada Arkana anaknya semakin banyak bicara dan jahil.

"Arkana ... Mama gak pernah ajarin kamu seperti itu ya, kamu gak boleh jadi istri durhaka sayang" Dewi bersuara menasehati Arkana supaya memperlakukan Arka dengan baik.

Arka tersenyum seolah berkata "kau istri durhaka" pada Arkana dan Arkana mulai tidak sabar untuk memberikan Arka pelajaran namun bukan detik ini karena masih ada kedua mamanya.

Setelah selesai makan siang bersama di rumah baru Arkana, kedua mama mereka memutuskan untuk pulang. Arkana masuk ke dalam kamar lalu di susul oleh Arka yang berada di belakang nya. Bukan Arkana namanya jika dia tidak bisa membalas kelakuan Arka semalam padanya dan satu hal yang dia pahami, Arka tidak akan berani menyentuh nya sebagai istri.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Arka yang terkejut Arkana membuka seluruh pakaiannya di depan Arka, lagi-lagi gadis ini membuat Arka menelan salivanya sendiri melihat tubuh seksi Arkana tanpa busana.

"Mau mandilah" Arkana berjalan bak model di atas catwalk menuju kamar mandi, padahal jelas di kamar mandi mereka ada walk in closet. Arka masih membayangkan tubuh seksi Arkana tadi sekarang Arkana sudah keluar dengan handuk dan memakai baju di hadapan nya.

"Shit" Arka mengutuk dirinya sendiri karena masih bertahan disini, tidak berniat pergi walaupun Arkana sedang menggoda nya.

"Tidak tau kah kau guna ruangan yang ada disana?" Arka menunjuk ke arah Walk in closet namun Arkana kini bukan marah melainkan berbalik menghadapa Arka dan tersenyum manis.

"Aku masih ingin tau suamiku gay atau bukan" Ejek Arkana yang membuat Arka murka karena dia bukan seorang gay. Arka mendekati Arkana lalu menarik tangan Arkana dan menghempaskan Arkana ke atas ranjang.

"Aku bukan seorang gay dan kau akan menyesal setelah ini" Arka mulai membuka satu persatu pakaiannya hingga semua tandas, sekarang kejantanannya sudah terlihat ereksi dengan sempurna. Arka menaika tubuh Arkana yang sudah menegang karena menyadari kebodohan nya, Arka itu pria normal.

Arka mulai menciumi leher Arkana dan memberikan tanda kepemilikannya di setiap sudut. Arkana tidak mampu menolak kenikmatan yang sudah membuat nya melayang bahkan membuat nya mendesah setiap Arka menyentuh bagian sensitif nya.

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang