Asmara di Dinding Asrama

Sisi Lain Mikaila

Assalamualaikum
Budayakan Follow sebelum baca dan bantu vote setelah baca♡

Thanks dan happy reading, dears.
Jangan lupa komentari ya :)
♡♡♡

Namanya Mikaila Asmarani Azzahra, seorang putri cikal dari pasangan Ratu Elya Asma Nirwana dan Zaini Joshua Andika. Mikaila merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Kelahiran Mikaila membawa keberuntungan sekaligus petaka bagi keluarga kecilnya.

Awalnya, Mikaila yang terlahir begitu lucu dan menggemaskan seketika berubah. Musibah tak terduga mengubahnya menjadi sosok bayi kecil yang tiba-tiba selalu kejang-kejang sehingga membuatnya terus menerus menangis hingga kehilangan pita suaranya.

Nasib malang Mikaila yang karena takdir membuatnya menjadi bayi bisu, ia tak bisa merengek bahkan berbicara satu katapun. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa bulan kemudian serangan kejang-kejang yang selalu menimpa balita malang itu akhirnya dapat di sembuhkan dan Mikaila kembali bersuara dengan bahasa bayinya, senyuman dibibir mungilnya sangat menggemaskan.

Tragedi beberapa tahun lalu malah mengubah Mikaila menjadi gadis pemurung, pemalu dan sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan dan orang di sekitarnya, termasuk keluarganya sendiri.

Mikaila adalah salah satu korban bullying semasa anak-anaknya. Teman-teman sepermainannya seringkali mengejek, menghina bahkan pernah melemparinya dengan batu kerikil sambil tertawa riang. Kelemahannya menjadikan dirinya kuat, ia menganggap semua bullying yang ia terima adalah hal biasa. Karena sejak kecil ia melatih dirinya bersabar sampai tak kenal batas, kebal akan setiap cemoohan, dan tegar dalam setiap cobaan, kini ia tumbuh menjadi gadis yang pandai membuat orang bingung dengan karakter dan emosionalnya. Kehidupannya membuatnya harus selalu berpura-pura bahagia, menganggap setiap candaan menjadi hal yang serius, mudah baper, dan kebaperannya dia kendalikan dengan diam. Menyendiri dan berdiam diri di pojokan dan kamarnya adalah hobi dan dunianya.

Mike Joseph Andika, adik bujang Mikaila dan anak laki-laki satu-satunya yang kelak akan menjadi tulang punggung keluarga kerapkali turut mengejek kakak perempuannya itu. Ejekan berujung pertengkaran setiap harinya selalu menimbulkan kegaduhan di rumah kecil mereka, bahkan sampai terdengar oleh warga yang berlalu lalang melewati rumahnya. Alasan kuat mengapa tetangga dan keluarganya selalu punyai tanggapan buruk tentang Mikaila dan Mike.

Berbeda dengan Malika Assyifa Nirmala, Adik bungsu kesayangan semua orang. Sifatnya yang periang, memiliki paras yang cantik, sifatnya yang ramah dan santun serta miliki postur tubuh yang ideal membuat semua orang menyukainya. karakter Malika berbanding terbalik dengan Kakak perempuannya, Malika sangat menyayangi kakak dan abangnya, ia selalu menjadi penengah antar pertikaian dua saudara.

Meskipun adik bungsunya selalu siap siaga menjadi sandaran kakaknya, selalu ada di saat suka dan duka, Mikaila sangat tertutup. Ia tidak pernah menceritakan segalanya tentang dirinya, perasaannya dan lainnya, mikaila lebih memilih menyampaikan uneg-unegnya lewat untaian doa dan menjadikan tanah tempatnya berpijak sebagai buku hariannya, ia meraih serpihan kayu bakar yang ujungnya di buat lancip seperti pensil. Ia utarakan semuanya lewat tulisan di atas tanah yang terbaca sejenak kemudian hilang seketika kerana tapak tilas sendal pejalan kaki, seperti perasaannya yang susah ditebak. Sejak kecil, Mikaila taat beribadah tanpa ada kata lalai.

***

Seragam putih biru yang ia kenakan kala itu perlahan membuat mikaila mencoba memberanikan diri bergabung dan menyapa teman-teman sekelasnya.

"Hey, kemarilah, duduk sebangku denganku," sahut seseorang yang tengah duduk dibangku paling depan.

Wajah Mikaila menjadi pucat pasi, hatinya berdegup kencang, perasaannya begitu kalut, ia menjadi gugup dan canggung.