•••
"Lihat, Nak! Dia wanita kita yang hebat bukan?"
Bocah delapan tahun itu tersenyum bahagia dan melambai-lambaikan tangannya pada sang ibu yang sedang berjalan di atas panggung.
Maya Laurent. Perempuan 30 tahun itu terlihat begitu anggun dengan langkah kaki panjang dan tubuh semampai yang dibalut dengan pakaian rancangan terbaik di dunia dunia mode, dirinya sendiri.
Dua lelaki yang menatap berbinar dari bawa panggung tak berhenti mengukir senyum di wajah.
"Mama yang terbaik!" seru bocah itu meyakinkan, ketika wanita itu hampir mendekati posisi duduknya di ujung panggung. Ia tahu Maya bisa mendengarnya, meski tidak menoleh sedikitpun.
Hari itu adalah hari penting bagi Maya. Acara peragaan busana musim semi kali ini merupakan yang pertama baginya untuk memperlihatkan pakaian-pakaian musim semi yang telah ia rancang sedemikian rupa. Dengan sentuhan modern yang khas.
Bahkan acaranya jauh lebih besar dari pada Pekan Mode New York dan Pekan Mode Paris. Daffindra benar-benar membuatnya menjadi seorang ratu.
Lelaki itu memberikan segala yang ia minta, menjadikannya model terkenal dan sekarang, ia sedang merintis karier sebgai seoarang desainer pemula, tapi sudah mendapatkan perhatian dunia, khususnya kalangan orang kaya.
Para investor asing, ceo-ceo perusahaan besar, artis papan atas dan perancang busana ternama. Daffindra bukan tipikal orang yang tanggung-tanggung dalam memberikan sesuatu, ia terkenal begitu dermawan di mata Maya.
Mereka keluarga yang sempurna, awalnya. Anak yang tampan, orang tua yang sukses dan kehidupan yang hangat.
Dulu, Daffindra seorang ayah yang baik, terhormat dan berwatak santai.
Selama delapan tahun awal kehidupannya, ia tumbuh menjadi bocah yang hangat, penuh tawa dalam dunia yang cerah dan dihiasi buku-buku.
Pasir putih, birunya pantai, pohon-pohon hijau, vila mewah dan puluhan buah apel yang berserak di kaki pohon.
Ia selalu menikmati musim dingin di negara yang berbeda setiap tahun. Berlibur ke Kanada saat musim semi. Dan menikmati pertunjukan Maya di atas panggung, setiap kali wanita itu mengajaknya dalam pekan mode di New York atau pun di Paris.
Ia seperti seorang petualang yang hebat, menikmati setiap makanan di berbagai penjuru dunia. Bahkan dulu, Daffindra mengizinkannya untuk menjadi astronot yang sukses.
Bocah blasteran Inggris-Indonesia, dengan mata yang bersinar dan kehidupan mewah yang dimilikinya. Putra seorang pengusaha kaya raya dan buah hati dari model terkenal yang mendunia.
Sebut saja ia memiliki segalanya yang diimpikan banyak orang. Hingga kehidupan pun berubah. Membalikkan realita menjadi sesuatu yang menyeramkan.
Ia berusaha hidup, sekuat tenaga membunuh ingatan masalalu yang begitu gelap.
Bunyi pistol yang ditembakkan ke udara!
Dan tembakan yang kedua kalinya begitu menghantam ingatan Kafiel. Tepat mengenai jantung ibunya. Ia bisa melihat sendiri bagaimana nyawa wanita yang dicintainya itu terenggut begitu saja.
Dengan mata sendiri, ia melihat darah yang mencurat dari dada Maya. Darah segar mengalir deras, mengotori sutera putih yang sudah di desain sedemikian indah.
Wanita itu melirik ke arahnya dengan pandangannya sayu, bibir memancarkan senyum, namun dengan air mata yang mengalir deras. Satu tangannya memegang sisi dada yang mungkin terasa sangat ngilu dan mengoyak jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown || Lee Jeno [✓]
Teen FictionKafiel Epsilon Young. Anak tunggal yang lahir dari rahim wanita berkebangsaan Inggris. Menjadi orang yang kehidupan pribadinya cukup disorot di negri ini. Semua media berita menulis namanya dengan bangga. Anak pengusaha itu selalu menjadi topik pali...