BABY BOY

11.5K 424 44
                                    

Typo ⚠️

Happy Reading 💦





Park Jimin, siswa kelas tiga sekolah menengah atas itu menatap kagum pada rumah teman sekelasnya, Jeon Sunoo. Hari ini mereka berdua mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru mereka. Dan setelah sedikit perdebatan, akhirnya mereka akan mengerjakan tugas itu di rumah Sunoo.

Jimin tau bahwa temannya itu kaya. Bahkan hampir seluruh murid di sekolahnya adalah anak orang kaya. Berbeda dengannya yang hanya seorang anak yatim piatu miskin. Namun remaja manis itu tidak menyangka bahwa temannya sekaya ini hingga memiliki rumah bak istana.

"Jimin'ah, ayo kita masuk"ajak Sunoo pada Jimin yang melamun

"A-ah iya ayo"

Keduanya segera memasuki rumah mewah yang terlihat cukup sepi. Mata Jimin menelisik ke setiap sudut rumah yang dilewatinya. Decakan kagum terus keluar dari bibir plump remaja manis itu.

"Sepertinya appaku sedang berada di rumah"ucap Sunoo

"E-eh benarkah? Apa tidak apa-apa aku datang ke rumahmu?"tanya Jimin sedikit takut

Sunoo tertawa melihat ekspresi Jimin yang terlihat ketakutan.
"Tenang saja. Appaku memang orang yang tegas. Tapi dia tidak mengerikan"ucap Sunoo

Jimin mengangguk dan mengikuti temannya menuju lantai dua rumah mewah itu. Dan lagi-lagi Jimin begitu kagum begitu melihat ukuran kamar temannya itu. Kamar itu begitu besar dan mewah, mungkin hampir sebesar rumah sederhana yang Jimin tinggali sendiri.

"Ayo kita segera mengerjakan tugas"ajak Sunoo

Jimin mengangguk, setelahnya mereka berdua segera mengerjakan tugas. Suasana hening tercipta disana karena keduanya tengah serius mengerjakan tugas yang cukup banyak itu.

Tring

"Ahh pizzanya datang"ucap Sunoo sambil melihat ponselnya

"Pizza? Kapan kau memesan?"tanya Jimin heran

"Tadi, aku akan turun dan mengambilnya"

"Tidak! Biar aku saja yang ambil"potong Jimin

Dia cukup tau diri. Apalagi temannya sampai sudah memesankan pizza.

"Baiklah, aku sudah membayarnya. Kau hanya perlu mengambil pizza itu"ucap Sunoo

Jimin mengangguk dan segera keluar dari kamar Sunoo. Jimin menuruni tangga dan berjalan sedikit cepat menuju pintu depan rumah yang jaraknya cukup jauh dari kamar.
Remaja manis itu melihat punggung tegap seseorang yang berdiri didepan pintu yang terbuka. Setelahnya pria itu berbalik dan menemukan Jimin yang berdiri dengan canggung.

"U-um selamat siang paman. Aku Park Jimin, teman Sunoo"Jimin menunduk pelan

Pria dihadapan Jimin menatap remaja manis itu lekat dari ujung kepala hingga ujung kaki. Senyum tipis tersungging di wajah tampan pria tinggi itu.

"Salam kenal. Aku appa Sunoo, Jeon Jungkook"ucapnya dengan suara berat yang membuat Jimin sedikit meremang

"Y-ya, salam kenal paman"Jimin berucap gugup

"Ini pasti milik kalian bukan?"

Jimin segera menerima pizza juga cola yang Jungkook berikan.

"Terimakasih paman. Aku akan kembali ke kamar Sunoo sekarang"Jimin kembali menunduk dan segera pergi dari hadapan Jungkook.

Pria Jeon itu menatap Jimin yang mulai menjauh dari pandangannya. Tatapannya jatuh pada bokong Jimin yang bergerak sexy.
Jungkook melirik celananya yang mengembung karena penisnya kini telah tegang hanya karena melihat Jimin tadi. Diusapnya pelan penisnya dari luar celana. Senyuman penuh arti terukir di wajah pria itu.

MINI STORY!  [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang