Typo ⚠️
Happy Reading 💜
Mata Jimin terus mengikuti kesibukan Jungkook yang tengah membuat sarapan. Tubuh tegapnya, lengannya yang terlihat kokoh, bahunya yang lebar. Semua hal yang ada di diri pria Jeon itu seolah terus menarik perhatian Jimin.
Jimin akui dia sudah gila sekarang. Kenapa rasanya dia seperti seorang jalang kelaparan yang menginginkan tubuh seseorang seperti ini?
Jimin menepuk kencang kedua pipinya beberapa kali.
"Sadarlah Park Jimin! Apa yang kau fikirkan!"gumam Jimin pelan."Kau tak apa?"
Jimin menatap ke arah Jungkook yang kini memandangnya heran.
"A-aku baik-baik saja"gagap Jimin
Jungkook terlihat tidak percaya dengan jawaban Jimin. Pria Jeon itu berjalan mendekat dan berhenti dihadapan Jimin yang terlihat gugup.
"Pipimu merah. Apa kau mengalami alergi?"tanya Jungkook sambil jemarinya mengusap pipi chubby Jimin.
Jimin yang terkejut dengan perlakuan Jungkook tanpa sengaja menjatuhkan gelas yang berisi jus dan mengenai lengan kemeja Jungkook.
"Maafkan aku!"
"Tidak masalah. Aku tinggal menggantinya"jawab Jungkook
Mata Jimin seketika terbuka lebar saat melihat Jungkook yang justru membuka seluruh kancing kemejanya dihadapan Jimin. Setelahnya pria Jeon itu melepaskan kemejanya dan membawanya ke mesin cuci.
"Park Jimin?"
Jimin seketika tergagap saat Jungkook memanggil namanya. Jiwanya seolah melayang entah kemana tadi, sampai dia tidak menyadari bahwa Jungkook kini telah berdiri dihadapannya lagi.
"Apa sebaiknya kita ke rumah sakit?"tanya Jungkook khawatir
Jimin dengan cepat menutupi gundukan di antara kedua pahanya. Sial! Kenapa penisnya bereaksi disaat seperti ini.
"A-aku baik-baik saja"gagap Jimin
Jungkook menyentuh leher Jimin untuk mengecek suhu tubuh pria manis itu. Namun hal itu justru membuat Jimin tanpa sadar mendesah pelan karena sentuhan tangan besar Jungkook.
"aahhhh"
Dada Jimin bergemuruh kencang setelah tanpa sadar mendesah dihadapan Jungkook.
"M-maaf....a-aku harus ke toilet sekarang!"panik Jimin dan segera bangkit kemudian pergi darisana.
Sedangkan Jungkook terdiam melihat Jimin yang pergi begitu saja. Pria Jeon itu mengusap tengkuknya pelan.
"Sial, kenapa erangannya tadi membuatku meremang?"gumam Jungkook sambil menggigit bibirnya.
--
Jimin baru saja pulang dari kantornya pada malam hari. Dia berjalan menuju dapur untuk mengambil minum karena tenggorokannya terasa sangat kering.
"Jungkook?"
Pria yang baru saja dipanggil oleh Jimin seketika menoleh dan tersenyum tipis pada pria manis itu.
"Kau baru pulang?"tanya Jungkook
"Iya. Belakangan ini banyak sekali pekerjaan"jawab Jimin
Sebenarnya Jimin belakangan ini memang sengaja pulang lebih malam dari kantor. Alasan utamanya adalah untuk menjernihkan pikirannya dari apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Dia benar-benar malu karena mengerang dihadapan Jungkook hari itu. Walaupun setelahnya pria Jeon itu bersikap seperti biasa, namun Jimin tetap merasa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINI STORY! [KOOKMIN]
FanfictionMini Story Jikook/Kookmin! (BL) Isinya 21+ ⚠️ Jadi buat yang belum cukup umur atau gasuka mending skip! Highest Rank #1 [Jikook] [30012022] #1 [Twoshoot] [25082022]