EX

8.9K 348 99
                                    

Typo ⚠

Happy Reading 💋




"Park jimin, aku ingin kita putus"

"T-tapi kookie, kenapa tiba-tiba kau ingin putus? A-apa salahku? Bukankah hubungan kita baik-baik saja?"tanya jimin heran

"Aku akan melanjutkan kuliahku di amerika, aku mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah disana"jelas jungkook

"Apa? Amerika? T-tapi kenapa kita harus putus? Aku bisa menunggumu kembali darisana"jimin memegangi tangan kekasihnya

"Tak bisa, aku ingin fokus mengejar mimpiku menjadi pengusaha yang sukses. Aku tak ingin memikirkan hal lain selain kuliah dan masa depanku, termasuk kau park jimin"jelas jungkook

"T-tapi jungkook, aku mencintaimu..hiks bagaimana mungkin kau mengatakan hal itu"jimin mulai terisak pelan

"Maafkan aku, tapi ini adalah jalan yang kupilih. Aku pergi sekarang, kuharap kau selalu bahagia park jimin"jungkook melepaskan tangan jimin dan berjalan menjauh darisana, meninggalkan jimin yang menatap tak percaya karena jungkook yang meninggalkannya seperti ini.

"Jungkook!"

Srakk

Jimin terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa sakit karena terbangun dengan tiba-tiba seperti itu.

"Hah...hah...lagi-lagi mimpi sialan itu! Sudah lima tahun berlalu tapi ingatan itu masih jelas melekat di otakku"kesal jimin dan mengusap wajahnya kasar.

Jimin melirik jam di kamarnya yang menunjukkan pukul tujuh malam. Sudah waktunya bekerja, jimin segera berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap kerja. Selesai mandi, jimin segera mengecek ponselnya. Sebuah pesan muncul disana, pesan dari seseorang yang menjadi pelanggannya belum lama ini.

From : Mr J
"Selamat malam park jimin"

To : Mr J
"Selamat malam Tuan J, bagaimana harimu?"

From : Mr J
"Baik, bukankah sudah waktunya kita untuk mulai berbicara mengenai sex secara langsung?"

To : Mr J
"Ya, kau bisa melakukan panggilan video kapanpun kau mau"

From : Mr J
"Baiklah, aku akan menelfonmu 30menit lagi, berdandanlah yang sexy seperti foto yang sering kau kirimkan padaku"

To : Mr J
"Tentu tuan, kau tak akan kecewa"

Jimin tersenyum senang, ya inilah pekerjaannya. Mirip seperti seorang jalang, namun bedanya dia hanya melayani seseorang melalu pesan atau video call. Apalagi orang-orang yang menggunakan jasanya membayarnya dengan cukup banyak.  Bagaimana mungkin jimin tak menyukai pekerjaan mudah ini, tak perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang, dan lagi dia tak perlu melakukan sex secara langsung.  Cukup bertingkah sexy dan erotis dihadapan para pelanggannya.

Jimin segera mengganti pakaiannya dengan pakaian kesukaan dari Mr J, sebuah swimsuit hitam dan bando kelinci.

Jimin begitu senang bekerja bersama Mr J, karena pria itu memberinya uang begitu banyak walaupun mereka baru saling berkirim pesan.

"Ah aku imut sekali"jimin berucap bangga sambil menatap pantulan tubuhnya di cermin besar yang ada dikamarnya.

Triiririing

"Ah waktunya bekerja"

Jimin segera menerima panggilan video dari Mr J dan tersenyum semanis mungkin.

"Halo Tuan J"sapa jimin, namun bukan wajah pria yang ada disana. Melainkan sebuah boneka kelinci yang terlihat tak asing bagi jimin.

"Tuan J?"

MINI STORY!  [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang