Typo ⚠️
P.s (Muse=inspirasi)
Happy Reading 💦
Jimin menyemprotkan parfum di tubuhnya. Malam ini dia telah berpenampilan semenarik mungkin untuk menyambut suaminya sepulang kerja. Pria manis itu menatap jam dinding dan segera bergegas menuju pintu apartemennya.
Cklekk
"Selamat datang"
Jimin tersenyum manis pada suaminya yang baru saja memasuki rumah mereka. Lee Taemin.
Taemin menatap Jimin yang berdiri menyambutnya. Namun bukannya sapaan hangat yang Taemin ucapkan pada istrinya. Pria itu justru berjalan melewati Jimin begitu saja menuju dapur.
"Aku lapar"
Jimin berjalan menghampiri Taemin yang kini tengah meminum segelas air. Pria manis itu memeluk suaminya dari belakang.
"Kau bisa memakanku untuk makanan pembukamu"ucap Jimin sensual.
"Apa-apaan! Cepat siapkan aku makanan dan jangan bertingkah konyol!"
Jimin tersentak dengan ucapan Taemin. Mereka memang telah menikah cukup lama. Apa suaminya itu telah bosan padanya? Bahkan Jimin lupa kapan terakhir kali mereka bercinta.
Jimin menggigit bibirnya kesal. Dia mengambil sebungkus roti dan melemparkannya pada Taemin.
"Urus perutmu sendiri!"teriak Jimin
Pria manis itu mengambil kantung sampah yang telah penuh dan segera keluar dari apartemennya. Mengabaikan Taemin yang memanggilnya.
Dia kesal. Sudah beberapa bulan sejak Taemin bersikap menyebalkan seperti ini. Dan dengan alasan pekerjaan yang terus menumpuk, suaminya selalu pulang terlambat.
"Dasar brengsek!"maki Jimin kesal
Jimin berjalan menyusuri lorong apartemen menuju lift. Dia masih saja merutuki sifat suaminya yang benar-benar menyebalkan.
Tiba-tiba langkah Jimin terhenti saat salah satu pintu apartemen terbuka. Dan keluarlah sepasang pria dan wanita yang tengah berciuman sambil berjalan keluar."Ohh ada yang lewat ternyata"gumam pria itu sambil menatap Jimin yang masih berdiri di tempatnya.
"Menjijikan sekali"gumam Jimin kesal sambil berjalan melewati pasangan itu.
Namun tiba-tiba tubuhnya ditarik dan di dorong ke dinding oleh pria yang dilihatnya tadi. Sedangkan wanita yang berciuman dengan pria tadi, kini telah pergi meninggalkan mereka berdua.
"Apa yang kau lakukan!"bentak Jimin kesal
"Bukankah aku yang seharusnya bertanya. Apa yang kau katakan tadi manis?"tanya pria itu dengan suara rendahnya
"Apa?"
"Kau terlihat seperti seseorang yang frustasi dengan sex. Apa aku benar hmm?"tanya pria itu sambil mengendus leher Jimin
"Menjauh dariku brengsek!"maki Jimin
Namun bukannya menyingkir, pria dihadapan Jimin justru tersenyum meremehkan.
"Ngomong-ngomong namaku Jeon Jungkook. Kita tetangga bukan?"
"Apa urusannya denganmu!"ucap Jimin sinis
Jungkook tertawa mendengar ucapan sinis Jimin. Diusapnya pipi Jimin dan turun ke leher pria manis itu.
"Jika kau mau, kau boleh datang ke apartemenku kapanpun kau ingin"ucap Jungkook
"Jangan bermimpi!"
Jimin mendorong dada Jungkook dan segera pergi darisana. Meninggalkan Jungkook yang tertawa melihat Jimin yang kini telah masuk kedalam lift. Pria Jeon itu mencium tangannya dan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINI STORY! [KOOKMIN]
FanficMini Story Jikook/Kookmin! (BL) Isinya 21+ ⚠️ Jadi buat yang belum cukup umur atau gasuka mending skip! Highest Rank #1 [Jikook] [30012022] #1 [Twoshoot] [25082022]