43 • Tunggu

594 25 0
                                    

Halo gess

Aku baru up ya??

Maaf, ku kira part ini udah di up, eh ternyata belum😭🙏

.
.
.

"Mau nya si dapetin apa yang dia mau tapi dia nya sendiri ngga perjuangin, ya gimana bisa dapetin kalo tanpa usaha?"

.
.
.

Happy Reading All

🖤
.

"Halo, Salsa!" ucap Vania terlihat girang kala sudah melihat Salsa di sambungan video call tersambung dan menampakkan wajah sahabatnya.

"Vania! Ya ampun, ini beneran Vania? Aaa gue ngga nyangka masih bisa berhubungan sama lo lagi! Kenapa kemaren-kemaren ngga ada kabar si?! Gue nyariin lo tau pas waktu di rumah sakit eh tetaunya lo udah ngga ada di rumah sakit itu. Sumpah ya, gue nangis karena kehilangan lo. Abisnya lo ngga ngasih kabar," cerocos Salsa terlihat senang akhirnya ia bisa berhubungan lagi dengan sahabatnya itu. Tadi ia sempat aneh mengapa ada nomor tidak dikenal menelponnya, mana video call lagi.

"Hehe, maaf. Btw, Meli mana?" tanya Vania.

"Ada nih di taman, bentar ya gue samperin. Soalnya gue lagi ada di luar kelas niat mau nemuin Bian tapi ngga jadi deh karena lo nelpon, bentar ya, ini gue lari ke Meli."

Vania terkekeh saat sepertinya Salsa benar-benar berlari menemui Meli, karena terlihat, videonya bergerak-gerak.

"Meli! Vania ini nelpon! Lo liat deh!"

"Ck, gausah teriak-teriak."

Wajah Meli mulai terlihat oleh Vania karena Salsa yang sengaja memperlihatkannya pada Vania.

"Vania?" Meli disana segera merebut ponsel Salsa dan segera ia pegang, menatap lekat wajah Vania lewat video call, takut salah lihat.

"Hai, Mel." Sapa Vania. Vania masih berada di rumah sakit dan ia masih memakai baju khas rumah sakit.

"Gimana keadaan lo? Kenapa dari kemaren-kemaren ngga ngabarin?" tanya Meli.

"Lo masih di rumah sakit ya?" imbuh Salsa.

"Keadaan gue alhamdulilah udah rada mendingan. Maaf baru bisa ngabarin sekarang. Oh iya, ntar sore gue udah boleh balik! Ucapin selamat dulu dong ke gue."

"Selamat Vania! Akhirnya lo udah bisa balik dari rs. Btw, balik kemana? Kesini, ke Jakarta kan?" ucap Salsa.

"Ngga kayaknya, orang sekarang gue ada di Bogor."

"Ih gue kangen banget sama lo, kapan ya lo kesini lagi?" ujar Salsa sedikit sedih.

"Kalo ada waktu, gue bakal ke Jakarta lagi kok. Temuin kalian!"

"Gue ngga sabar pengen ketemu sama lo."

Merasa heran Meli hanya diam saja, membuat Vania bertanya. "Mel, kenapa lo diem aja? Kek lagi mikirin sesuatu? Ada apa? Apa ada masalah?"

"Vania.. maaf." Lirih Meli.

Vania mengerut keningnya bingung. "Kenapa minta maaf?"

"Gara-gara gue, lo celaka."

"Udah, gausah dipikirin lagi, lo juga korban kan? Lagian, udah berlalu, gue juga udah gapapa kok." Vania tersenyum, menyakinkan pada Meli bahwa tidak masalah atas kejadian waktu itu.

ZELVANO [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang