1

2.3K 127 26
                                    

Hari itu adalah hari ulang tahunku, hari dimana ak seharusnya bahagia namun sesuatu terjadi dan yang kulihat hanyalah darah di mana mana lalu sahut sahutan bunyi tembakan hingga ledakan.
Salah satu ledakan tepat berada tak jauh dari di sisiku membuat ku terpental dan terjatuh menghantam jalanan
Ak tdk mengerti, yang ku rasakan hanyalah sakit ak hanya bisa menangis dalam ketidak berdayaan ku..
Pandangan ku semakin mengabur, tetapi sesaat sebelum ak kehilangan kesadaran ak melihat seseorang tdk tahu dia bicara apa tetapi sepertinya dia tdk mengatakan apapun yg ku tahu dia menggendong tubuh mungilku sesaat sebelum ak menutup mata.

••••


"Dazai Sama, lihat lihat apa ak cantik?"

Ak berteriak sembri berlari menuju sosok pria yg tengah duduk di meja kerjanya, ak berputar memamerkan gaun indah berwarna merah hati kepadanya. Tentu gaun ini adalah pemberiannya.

Dazai Sama yg sedang menulis terpaksa menjatuhkan pulpennya ke atas meja, iris coklat gelapnya menatap ke arah ku. Iris mata yg selalu tampak tajam dan misterius terlebih balutan perban di mata kananya menambah kesan misterius.

"Um, kau bisa bilang begitu." Suaranya terdengar di awang awang tak pasti antara senang atau sedih takjub atau benci.

Walau tak tahu pasti perasaanya tp ak tetap tertawa bahagia bahkan terus berlenggak lenggok di hadapannya, merasa menjadi wanita tercantik di dunia.

*DAZAI POV*

4th lalu saat masih menjadi eksekutif mafia dan sebelum ak menjabat sebagai bos mafia, ak menemukan bocah ini saat insiden perang saudara yg menewaskan hampir setengah anggota port mafia.

Sebenarnya ak tdk tahu harus ku apakan mahluk ini, awalnya ak ingin menembak mati bocah ini saat melihatnya terkapar di antara para mayat namun keputusan gila ak ambil.

Tapi tdk sia sia kan~ ak punya boneka yg bisa hidup seperti ini. Kawai ne~

DAZAI END POV

"(Full Name)!"

Ak selalu datang setiap mendengarnya memanggilku dan melihat tangannya berisyarat meminta ku datang padanya, ak selalu nyaman saat duduk di pangkuannya dan merasakan belaian tangannya pada rambut (H/C) milik ku.

"Dazai Sama, apa ak cantik ?" Tanya ku.

"Semua yg bersama ku itu orang yg terbaik, itu berarti kau lbh dari cantik."

Pujiannya membuat ku senang sanggat senang, ak bahagia bersama Dazai Sama.
Pelukan dan belaian dari Dazai Sama selalu membuatku tenang.

"(Name) Chan ?"

"Ya~"

"Apa kau menyukai ku ?"

Walau ak tak tahu maksudnya tapi ak tetap menjawab 'ya' dengan riang gembira.
Apalagi Dazai Sama semakin mengeratkan pelukannya saat ak menjawab iya.

"Jadi, jangan pergi dari ku."

"Iya tdk akan pergi. Soalnya (Name) tdk pumya teman selain Dazai Dama.."

"Gadis baik..."

.


















.
Bersambung......

Aw bagaimana dengan yg satu ini guys ?

Kalau kalian suka mungkin ak bisa lanjutkan..

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang