20

599 50 26
                                    

"Duh kepalaku pusing sekali, kenapa sih kepalaku selalu pusing!"  Keluh (name), ia melihat ke sekeliling kamar lalu ia merasa ada tangan yg menggenggam tangannya.

"Dazai Sama?"

Si bos mafia rupa rupanya tengah terlelap dengan posisi duduk di bawah dan menyandarkan kepalanya ke ranjang.

"Uch!" Saat (name) banyak bergerak, rasa pusing di kepalanya semakin bertambah.

"Kau sudah bangun, bayi kecil ?" Tanya Dazai sembari mengusap matanya guna mengusir kantuk.

"Kepala ku sakit." Keluh (name).

"Tidak apa apa, ak akan membawakan air untuk mu sayang."

Dazai tau bahwa semua akibat whisky yg diminum (name), dia memutuskan untuk tdk mengatakan apa apa pada gadis itu.

"Kenapa masih pusing ?" Tanya (name).

"Bayi ku, semua orang pasti merasa hal yg sama saat skt kepala." Jawab Dazai sembari memijat kepala (name).

"Ugh!"
Kilatan kilatan memory muncul dalam ingatan (name), dia melihat dirinya sedang mencium Dazai atas kehendaknya.

"Ada apa ?"

(Name) bangkit dan menatap terkejut ke arah Dazai.
"Apa yg terjadi semalam ?"

"Kita makan bersama, hanya itu yg terjadi bayi kecilku."

"Tidak! Kau bohong, aku~"
(Name) mengingat saat ia meminum sesuatu.

"Apa yg ak minum semalam ?"

"Whisky.."

"Apa itu ?"

"Itu adalah minuman, kau salah mengambil minum saat sedang tersedak. Kau minum di gelas ku, lalu mabuk berat. Karena baru awal semalam kau mabuk berat dan muntah muntah."

"Mabuk!"

"Tidak apa apa sayang, efeknya masih ada tp jika kau istirahat semua akan baik baik saja."

"Apa ak akan baik baik saja?" Tampak mata gadis itu sudah berair.

"Haah~ tidak akan terjadi apa apa pada mu sayang, semua akan baik baik saja jangan menangis ya. Cupcup bayi kecil ku." Dazai memeluk (name) sembari mengusap rambut panjangnya.

"Hanya mabuk sedikit saja sudah membuat dia ketakutan sampai menangis, bagaimana jika mabuk obat perangsang nanti."

••••

"Chuuya Kun, tolonglah kau bicara pada Dazai Sama. Suruh dia membebaskan (name)."

Sejak tadi Chuuya sudah menahan emosinya, dia hanya ingin istirahat dengan damai tp ada gadis yg merengek padanya.

"HAAHH~" Chuuya mengacak rambutnya frustasi. "Dengar Aina, ak tdk mau berurusan dengan mahluk itu, jadi tolong berhentilah merengek pada ku." Pinta Chuuya.

"Chuuya, kita akan lakukan lagi jika kau mau membujuk bos. Kalau kau tdk mau ak jg tdk sudi tdr dengan mu apalagi ditiduri oleh mu." Ancam Aina

Chuuya melirik tajam ke arah Aina, dia tak sangka wanita yg 1th lbh muda dan merupakan kekasihnya berani mengancamnya.
"Baik ak akan bicara pa----"

"Bicara soal apa, Chuuya ?"

"Gadis ini meminta ku agar kau membebaskan gadis itu." Jawab Chuuya.

"Aina kecil, sudah berapa kali ku tegaskan kata 'TIDAK' padamu."

"Tapi kasian (name) chan."

"Dia baik baik saja, setelah ini tutup mulut mu atau ak robek mulut mu itu Aina."

"OII!"

"Dan ak tdk peduli soal Chuuya."

.









.
Bersambung...

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang