Dada (name) bergetar kala mendengar Dazai membenarkan jika tadi ia menolong (name).
"Tapi ak seperti melihat sosok berbeda dari anda."
Dazai duduk di sebelah (name) dan menggenggam tangannya, (name) kembali mendapat ingatan sempurnanya dari awal sampai kejadian tadi.
(Name) diam menatap lama ke arah Dazai, ia berusaha memproses apa yg baru saja dilihatnya.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"
"Soal itu memang benar sih, kami sudah merencanakan semua ini. Tapi Dazai San yg mengulur wkt, sebab itulah ak yg mempercepat wkt agar kau cepat mengingat sesuatu." Jawab Aina.
(Name) hanya diam dan termenung menatap hampa, ia masih memproses apa yg terjadi.
"(Name) apa kau tdk apa apa ?"
(Name) merintih kesakitan sembari memegangi kepalanya.
"(Name)?"
"TINGGALKAN AK SENDIRI!"
(Name) mendorong aina dan menyuruh mereka pergi, walaupun aina berusaha membujuk (name) tp gadis itu tetap pada pendiriannya.
"Apa dia akan baik baik saja ?" Gumam Aina.
••••
Ak masih duduk termenung di atas ranjang, kepalaku rasanya pusing. Ak terus mendengar suara Dazai San di kepalaku.
"Jangan tinggalkan Dazai Sama, kumohon!"
Aneh, ak seperti mendengar seseorang bicara. Suara anak anak.
"Jangan tinggalkan Dazai Sama, kumohon!"
"Siapa? Siapa yg bicara ?!"
"Jangan tinggalkan Dazai Sama, kumohon!"
Ak melihat sosok anak kecil berumur 4th sedang berdiri di hadapanku, dia terus mengulang agar tdk meninggalkan Dazai.
"Jangan tinggalkan Dazai Sama, jangan tinggalkan ya. Dia sanggat mencintai mu, kamu tidak boleh takut dan ragu."
Ak masih bingung dengan apa yg dia katakan, dia terus bercerita dan anehnya semua yg ia ceritakan ada di buku yg sering ak baca. Apakah buku itu kisah nyata ? Atau petunjuk ?
Gadis kecil itu mengajakku entah ke mana, ak melihat Dazai San ada di sana sosok Dazai yg menolongku dengan jas hitamnya.
Dia menatap ke arah ku tapi tak mengatakan apapun sampai gadis kecil itu menyeru memanggilnya."Bayi kecil, ke mana saja apa kau sudah berani pergi dari ku? hm..."
Interaksi keduanya seperti ayah dn anak, mereka bahkan sampai berciuman.
"Bayi kecil ku, (name) yg cantik."
'(name)' itu nama ku, apakah itu ak ? Kapan ? Ak tdk pernah bertemu dengannya saat kecil.
Semua ini membingungkan bagiku, ak tidak mengerti."Kau tdk harus mengerti."
Suara itu membekukan tubuhku seketika, Dazai dengan jas hitamnya sudah berdiri tepat di depanku. Jemari tangannya terulur menyisir rambutku dengan lembut.
"Kau hanya perlu menyadarinya."
Chuup!
Ciuman yg panjang mengakhiri perjalanan (name), gadis itu pingsan dalam pelukan Dazai.
••••
Begitu bangun ak sadar bahwa semua itu hanya mimpi, tetapi ak merasa seperti ada yg berubah dalam diriku. Segera ak menyingkap selimut dan berlari keluar entah tubuhku bergerak sendiri.
"Dazai Sama!!"
Ak terus berlari dan tanpa sadar memanggil namanya, bahkan walau mulutku diam tp ht ku tetap memanggilnya.
Siluet familiar berdiri di ujung lorong, tangannya mendepa seolah siap menerimaku dalam pelukannya.Setetes air mata tertinggal sesaat sebelum ak berada dalam pelukannya.
"Dazai Sama!""Shhh gadis baik, jangan menangis."
Benar suara itu, bukan suara ayah atau ibu ku selama ini tp suara Dazai Sama yg selalu menemaniku di tengah malam. Tapi bagaimana bisa ?
Yang jelas ak sudah tahu jawabannya, ak milik Dazai..
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My baby | Dazai X Reader
FanfictionYandere Dazai seorang eksekutif yg naik pangkat menjadi bos. Dia juga merupakan bos termuda sepanjang sejarah mafia, sang bos jatuh cinta pada gadis yg di temukannya dan di rawatnya.. Niat apa yg Dazai miliki dan apa alasan ia merawat gadis yg bahka...