My baby | Dazai X Reader

30

Esok paginya, saat Dazai tiba di kamar (name) bermaksud membawakan sarapan. Pria itu dikejutkan dengan penampakan (name) yg setengah badanya tak berbusana tengah tdr terlelap.
Dazai langsung menelan salivanya, ia berusaha agar tdk tergoda walau juniornya susah tegak sedetik yg lalu.

"Bayi kecil." Dazai membangunkan (name) sambil menyelimutinya dengan selimutnya agar gadis itu tdk panik.

Beberapa kali memanggil, akhirnya gadis itu bangun dan herannya dia tdk terkejut malah hanya bersikap biasa saja.

"Kenapa telanjang ?" Bahkan pertanyaan Dazai kini direspon biasa saja, padahal sebelumnya dia langsung panik saat disinggung soal telanjang.

"Semalam rasanya panas, Dazai-Sama."

Dazai menghela nafas, pria itu kemudian mengambil baju dengan ukuran yg besar untuk bayi kecilnya.

"Pakai dan setelah itu sarapan.."

Di kamar mandi kejadian yg sama terulang kembali, gadis 20th itu kembali mengalami haypersex dan Dazai kembali melihat gadis itu melakukannya lagi mempermainkan putingnya dan mempermainkan hasrat milik Dazai.

'Ekhem' Dazai berdehem mengejutkan (name) dari aktivitasnya. Gadis itu masih menampakan gerak gerik takut namun Dazai berusaha setenang mungkin.

"Apa yg kau lakukan ? Kenapa lama sekali ak sudah menunggu."

"Maaf Dazai Sama, ak hanya merasa tidak enak rasanya sanggat aneh." Jawab (name).

Dengan lembut pria itu menggenggam tangan (name) dan mengajaknya pergi dari kamar mandi.

"Duduk dan sarapan."

10 detik berlalu, Dazai masih memperhatikan gadis itu yg masih menahan sesuatu.

"Kau ini masih bayi kecil, kenapa memiliki hasrat sex."

"Hasrat sex ?"

"Sepertinya ak harus menjelaskan pada mu, kau sudah bukan bayi lagi. Aduh~ sayang sekali."

••••

Dazai menjelaskan apa saja yg dialami (name) belakangan ini, dan apa yg dikatannya pagi tadi. (Name) sanggat terkejut bahwa dia punya dorongan sex padahal dia merasa selama ini menjadi gadis yg baik.

"Dazai Sama apa ini ada hubungan dengan waktu itu ?" (Name) bertanya dengan suara bergetar.

"Lupakan itu~" Dazai mencoba membantu agar (name) bisa menepis semua yg dia rasakan.

Gadis itu justru malah menangis tersedu sedu, ia kecewa pada dirinya sendiri. Dia ingat apa yg dulu dia katakan pada Aina kalau dia tdk akan meninggalkan Dazai tp dia malah meninggalkan pria itu.

"Ak mengerti Kakak, kakak ingin agar ak tetap di sini bukan sebab kakak ingin mengurungku bersama Dazai Sama tp kakak ingin agar kehadiran ku bisa membawa sedikit cahaya untuknya."

Gadis itu semakin menangis saat dia mengingat kata katanya sendiri dan janji yg dia lupakan.

"Aduh~ bayi kecil sudahlah jgn menangis."
Kali ini bukan Dazai tp (name) yg memeluk pria itu, membuat Dazai menegang karena terkejut.

"Ya~ karena ak sedang setres." Dazai membuka mulutnya saat melihat (name) hendak meminum whisky miliknya.

"He~ kau ingin jadi gadis nakal ya."

Glup

"Ah~ Dazai Sama yg mengajariku jd gadis nakal." Jawab (name) dengan suara riang.

"He~ kau ingin mengujiku ya hm?"

Keduanya akhirnya minum bersama, mereka tertawa entah apa yg ditertawakan. Mereka terjatuh di atas ranjang yg sama.

"Dazai Sama, ayo kita lakukan." Rengek (name) sembari memeluk Dazai.
Meski mabuk Dazai msh bs mengendalikan dirinya, mungkin karena ia sudah terbiasa.

"Melakukan apa ?" Pertanyaan yg keluar sontak membuat (name) merengut sebal, gadis itu kemudian naik ke atas tubuh Dazai tanpa malu malu.

"Melakukan ini~"

Chuuup!

Lagi lagi kali ini (name) yg memulai, pada saat ia ingin melepas ciuman Dazai malah menarik kembali dan memperdalam ciumannya.

"Oo~ jadi bayi kecil ingin melakukan hubungan dengan ku hm?"

Entah kegilaan apa yg ada di pikiran (name), gadis itu mengangguk dan menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Dazai.

"Pelan pelan~" Bisik (name) dengan wajah merona.

Dazai menarik paska tubuh (name) lbh ke atas agar ia bs melihat wajah memerah milik bayi kecilnya.

"Tenang saja~ kau bermain dengan ku bukan dengan orang asing."

Chuup!

.

.
Bersambung ...

Adegan hot, tunggu bsk y author msh ketik.