13

644 60 45
                                    

(Name) berlari menerjang setiap orang yg menghalangi jalannya, dia bahkan mengabaikan panggilan Hana yg turut menyusulnya.

Sesampainya di kamar tempat yg ia tuju adalah kamar mandi, dia segera menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya yg masih berbusana. Nafasnya terus memburu dan detak jantungnya seolah mendobrak dadanya dia seperti ikan di daratan.

"(Name) Sama! (NAME) SAMA! KATAKAN ADA APA ?!"

Dengan panik Hana mematikan air yg mengalir dari shower, sebab air yg (name) gunakan adalah air dengan suhu rendah.

(Name) langsung terduduk di kamar mandi, sembari menutup mulutnya ia masih membayangkan apa yg barusaja terjadi.
Detik berikutnya ia memuntahkan semua isi perutnya.

(Name) ingin kembali mengguyur tubuhnya namun di halangi Hana yg ada di sana.

"APA YANG TERJADI KATAKAN ?!"

"Ak tdk tahu, tubuhku rasanya panas, jantung ku berdegup sanggat kencang dan rasanya mual. Panas~"

"Apa yg terjadi sebenarnya."

••••

Setelah mendengar cerita dari Hana, Aina datang ke kamar (name).
Gadis itu tampak tengah duduk di atas ranjang dan menyelimuti seluruh tubuhnya menyisakan wajahnya.

"Kau kenapa? Baru sehari ak td datang." Aina menaruh biskuit dan susu di atas nakas.

Sulit melepaskan selimut itu dari (name), tapi Aina tetap menarik paksa hingga terlepas.
Wajah kacau (name) mulai terpampang jelas di mata aina.

"Ada apa ?" Tanya Aina khawatir.

"Kakak~" (name) memeluk erat sosok yg kini duduk di hadapannya. "Ak lega kakak tidak apa apa, ak pikir kakak kenapa kenapa." Lanjut (name) masih ada di pelukan Aina.

"Mana mungkin Dazai Sama membunuh ku, dia itu sanggat gila wanita." Jawab Aina sembari mengusap kepala (name).

"Kakak~" (name) menegakan wajahnya dan menatap ke arah Aina. "Apa ak hamil ?"

Hah ??

Aina butuh 5 detik untuk mencerna apa yg (name) katakan. "Tunggu apa tadi dia bilang hamil ?"

"Apa maksud mu itu ? Jamgan ngelantur (name)."

"Soalnya sejak pagi tadi ak mual mual." Jawab (name) dengan air muka cemas.

"Kau pasti asam lambung, lagi pula bagaimana bisa kau hamil dise-" Aina tak sempat meneruskan kata kata bahkan menelan air ludahnya, mata gadis itu langsung melotot seolah dia baru melihat hantu.

"KATAKAN APA YANG TERJADI PADAMU (NAME) JELASKAN PADA KU!" Teriak Aina berusaha mendapat jawaban.

"KATAKAN CEPAT KATAKAN PADAKU KATAKAAN?!"

"KA-"

"DAZAI SAMA MENCIUM BIBIR KU, setelah itu.... Setelah itu ak terus mual."

"Tidak mungkin hanya di cium saja dia langsung begini. Pasti ada sesuatu."

"Dengar! Katakan jika ada sesuatu jangan takut ataupun ragu. Sekarang ak mau tanya, apa Dazai Sama sempat menyentuh yg lain selain mencium mu?"

Pertanyaan Aina hanya di jawab gelengan oleh (name).

"Kau yakin ?" Lagi lagi (name) hanya mengangguk.

"Astaga kau ini sudah 19th dan tdk tahu apa apa. Pantas saja Dazai Sama selalu memanggil mu bayi." Keluh Aina.

"Jadi apa ak hamil kak ?" Tanya (name) dengan wajah polos, membuat Aina menepuk jidatnya.

"Soal itu ak tdk tabu, tapi sebuah film mengatakan bahwa ciuman memiliki efek sendiri pada tubuh tiap orang apalagi ciuman di bibir. Bibir adalah bagian sensitif yg bisa terlihat dari tubuh manusia." Terang Aina.
"Jangan pikir yg macam macam! Cepat makan." Lanjut Aina.

.








.
Bersambung ....

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang