19

595 54 67
                                    

"Kyaaaaaaa!!!"

(Name) berteriak sekuat kuatnya setelah bangun dari pingsan , Dazai sudah menanggalkan semua pakaiannya. Dia menarik selimutnya untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Kenapa begitu? Ak sedang mengganti baju mu lo." Katanya santai.

"Tidak sopan!!!"

"Sopan ? Setiap hari ak mengganti baju mu saat kau kecil dulu bahkan kemarin ak juga melakukannya." Jawab Dazai santai.

Wajah (name) langsung memerah sempurna saat mendengar pengakuan Dazai.

"Ak bahkan memandikan mu."

"MESUM!" Teriak (name). "KELUAR!!!" Usir (name).

"Kau yakin ?"

"IYA!" Saat (name) hendak bangkit dari pembaringan, kepalanya langsung berputar dia bahkan tdk kuat menyangga tubuhnya dan langsung kembali berbaring.

"Kan~ apa kata ku."

"Apa yg terjadi dengan ku ?"

"Biar ak yg mengganti baju mu sayang, kau diam saja."

Setiap gerakan tangan Dazai saat memakaikan baju membuat tubuh (name) merinding.

"Sudah selesai. Setelah ini kau harus makan."

(Name) kembali menolak suapan dari Dazai, namun ia kembali mendapat fakta kondisinya yg lemah.
Dengan berat ht, (name) menerima suapan yg Dazai berikan.

••••

Entah Dazai sengaja atau dia lupa, tapi pintu kamar yg mengurung (name) terbuka.
Gadis itu segera berjalan pelan keluar kamar, dia melihat keadaan tempat yg berantakan dipenuhi perban, makanan instan, minuman beralkohol dan soda.

(Name) merasa bahwa ia bisa kabur, tetapi saat memutar knop pintu dia mendapat kekecewaan bahwa pintu terkunci. Jendela dipasang tralis besi hampir mustahil untuk keluar, rumah ini benar benar mirip penjara dengan sipir penjara seorang iblis yg mengerikan bahkan mengalahkan lucifer.

"Aku lapar." (Name) hanya melihat mie instan di atas meja, dia tdk pernah makan mie instan selama ini sebab Aina melarang makan makanan itu.

"Loh~ bayi ku apa yg kau lakukan hm? Apa kau lapar ?" Tanya Dazai tiba tiba.

"Iya."

"Sini duduk lah, ak membawa makanan untuk mu bayi kecil."

Pria itu membawa makanan seperti cake, udon, tahu, sushi, onigiri, sirup dn dia membawa minuman beralkohol.
(Name) menyantap banyak porsi makanan yg di bawa oleh Dazai, tanpa bicara apa apa dia sanggat kelaparan.

"Kau menggemaskan sekali!" Dazai mencubit pipi (name).

••••

"Pusing!"

(Name) berjalan sempoyongan bahkan hampir terjungkal padahal jarak setiap tempat di rumah itu tdk terlalu jauh, sesekali gadis itu mengeluh panas.

"Dazai Sama~" panggilnya dengan suara tak biasa. "Kenapa di sini panas ?" Keluhnya.

Dazai tak menjawab ia hanya diam menatap kosong ke arah (name), pria itu kemudian melihat gelas yg ia tuang whisky sudah habis.
Bukannya panik, Dazai malah tersenyum saat ia sadar bahwa (name) mabuk.

"Dazai Sama~ semua kenapa berputar ?"

Tubuh mungil (name) direbahkan perlahan ke atas ranjang.
"Tidurlah, kau sedang mabuk."

"Mabuk? Ak hanya minum jus." Jawab (name) sambil berbicara ngelantur.

"Kau minum whisky milik ku, bayi kecil."

"Bayi kecil, hehehe.... Ak bayi mu ?" (Name) memukul mukul dada milik Dazai dengan telunjuknya.
"Kalau ak bayi, kenapa tdk pakai popok ?" (Name) tertawa.

"Kau mau kupanggil apa ?" Tanya Dazai.

"Baby. Hahaha....." Tawa (name). "Ak sudah besar."

"Sejak kapan kau besar hm ?"

"Ak sudah besar, kau lihat ini dia sudah menyembul besar." (Name) membuka payudaranya.

"Kau tidak tahu apa apa sayang."

"AKU TAHU~ TAHU SEGALANYA."

"Tahu so---"

Chuup

Tanpa sadar (name) membungkam mulut Dazai dengan ciuman panas, bahkan saat (name) hendak menyudahi Dazai malah memperdalam ciumannya.

"Sudah tau kan ak sudah dewasa."

"Tidak, kau masih bayi kecil."

"B O D O H, bagaimana cara ku menunjukannya, ak sudah punya yg besar di sini, hehe~ lalu ak juga sudah datang bulan."

"Tidurlah, bayi kecil."

"Tidak mau!! Ak mau menunjukan kalau ak sudah dewasa."
(Name) kembali ingin mencium Dazai namun ditahan olehnya.

"Tidur!"

"Hiks.... Hiks... Dazai Sama kejam, ak kan ingin bermain." Tangis (name).

Dazai dan juniornya semakin gatal ingin menyerang (name), tp Dazai belum ingin melakukannya.

"Tidurlah sayang."

"Nyanyikan."

"Ha'i, Sakura No H---"

"Suara mu jelek!"

Gemas dengan tingkah konyol (name) saat mabuk, Dazai langsung mencium lagi bibir (name) yg berbau whisky.

"Sekarang tdr, atau akan ada yg menerkam mu nanti."

.











.
Bersambung...

18++ nya bsk ya guys... Harap bersabar.

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang