28

551 44 34
                                    

Setelah (name) kembali, Dazai melarang siapapun mendekatinya kecuali dirinya.

Saat ini Dazai sedang mengobati luka luka di tubuh (name) dengan perlahan, sesekali pria itu mengeram kesal melihat tubuh (name) yg hancur.

Gadis lucu itu selalu murung, terkadang dia mulai menangis tanpa sebab. Benar benar gadis malang.

"Hey~ ada apa kenapa menangis ?" Dazai selalu bertanya demikian saat melihat gadis itu menangis tanpa sebab.

"Mereka~ mereka~" Pengaduan (name) tak pernah sampai pada titik yg dimaksud tp Dazai sudah faham soal apa yg (name) sampaikan.

"Lihat ak sayang, ak di sini ak sendiri yg akan mengantar mereka ke alam baka.." Melihat (name) yg tampaknya siap menangis kembali, Dazai memeluknya dengan erat. "Hanya ak yg bisa mengusir kesedihan mu, mereka tdk akan bisa melakukan seperti yg ak lakukan." Lagi lagi Dazai menaruh kata kata meracuni ht agar (name) terus bergantung padanya.

Setelah (name) tertidur lelap, Dazai meninggalkannya. Ia pergi ke ruang eksekusi, dia sendiri yg akan menghancurkan mereka.

••••

"Dazai Sama~" Beberapa mafia dan para eksekutif sudah berada di sana.

3 orang yg telah memperkosa (name) kini sedang duduk tertunduk, mereka tdk menyangka kalau gadis yg mereka setubuhi adalah gadis kesayangan dari bos mafia.

"Tolong ampuni nyawa kami, kami-uhgg!"
Dazai menghajar ketiganya sekaligus.

"Kalian meminta dan berharap diampuni. Apakah waktu itu kalian juga mengabulkan permintaannya ?"

"Sungguh kami benar benar tdk tahu, jika gadis itu a--ugh!"

"Tidak tahu? Akan ku beritahu, sebentar lagi ak akan mengantar kalian ke neraka."

Satu jentikan jari perintah eksekusi dan   suara teriakan dan tembakan memenuhi ruang eksekusi.

"Kenapa berhenti? Tembak sampai hancur!"

Para mafia yg ditugaskan mengeksekusi terus menembaki mereka, hingga Chuuya bertindak menghentikan aksi mereka.

"Jangan menembaki mayat!"

Dazai hanya diam mendengar larangan dari Chuuya, ia kemudian memutuskan untuk membakar mayat mayat itu dan memerintahkan anak buahnya untuk memusnahkan markas yg telah menodai kesucian (name).

••••

Malam harinya Dazai tiba kembali di kamar (name), mereka kembali menempati rumah yg semula mereka tinggalkan.
Dazai tahu (name) akan sanggat trauma dengan tempat gelap sebab itulah dia meminta anak buahnya dan bawahan barunya Ameyuki untuk mendekorasi setiap sudut ruangan.

Dazai memang selalu mengganti susunan bawahannya terlebih jika berhubungan dengan (name), hal ini untuk menjaga rahasia tetap aman dan (name) tdk terkotori fikiran orang karena Dazai beranggapan orang baru itu polos tdk tahu apa apa terlebih Ameyuki masih berusia 17th.

"Dazai Sama, saya sudah selesai membereskan ruang tengah. Apakah boleh saya pulang?"

Dazai yg sedang membaca buku memutuskan menyelesaikan bacaannya.
"Pulang lah, oh ya ambil beberapa makanan itu untuk kakak dan adikmu."

"Terima kasih banyak, Dazai Sama."

Setelah semua orang pergi, Dazai bergegas menuju kamar milik (name).

Saat tiba di kamar (name), Dazai melihat gadis itu sedang tdr sekilas terlihat gadis itu tenang dalam tdrnya tetapi saat didekati ternyata gadis itu sedang gelisah.

"Ahh~ huuhh~ he-hentikan...shhh... Ahhh.."

Dazai langsung merengut mendengar igauan (name), pria itu segera duduk dan menarik tubuh (name) ke atas pangkuannya. Dazai menepuk nepuk pipi (name) akan tetapi gadis itu tetap tdk bereaksi apa apa dia malah semakin berkeringat dengan suara desahannya.
Hal itu membuat Dazai geram dan mencubit pipi (name).

(E/C) milik (name) langsung terbuka lebar, gadis itu terperanjat dan jatuh ke bawah ranjang.
Begitu melihat Dazai, secara reflek (name) langsung bangkit dan memeluk pria itu dengan erat.

"Dazai Sama~"
Dazai memangku tubuh gadis itu dan membalas pelukannya.

"Tidak apa apa bayi kecil, semua itu hanya mimpi. Ak sudah mengantar mereka ke neraka kau jgn tkt sayang."

(Name) meredam tangisannya di bahu milik Dazai. Tubuhnya terus bergetar hebat meski Dazai mengatakan bahwa dia aman.

Saking lelahnya menangis, gadis itu kembali tertidur lelap dalam pelukan Dazai.

.
















.
Bersambung..

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang