16

570 51 39
                                    

"Benarkah ?"

"Iya, ak sudah menyelesaikan banyak misi."

"Kau pasti sanggat cerdas."

"Ak tdk bisa tanpa teman temanku, oh ya apakah besok kau mau melihat tempat kerjaku ?"

"Aku MAU!"

Yang menelpon bahagia tp yg mendengar tdk bahagia, Hana merasa cemas begitu juga dengan Aina.

"(Name) sebaiknya k---"

"Kakak, tolong ak hamya ingin main. Lagi pula ak bosan di sini apakah ak ini tawanan sampai tdk boleh pergi. Kalian tenang saja, ak tdk akan menyeret kalian."

••••

(Anggap kyk gini baju kalian)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap kyk gini baju kalian)

(Name) keluar markas mafia dengan penuh bahagia, dia menuju ke cafe tempat mereka mengobrol kemarin.

"(NAME) CHAN SEBELAH SINI!" Seru Akeno.

"Selamat pagi, akeno-san."

"Pagi, waw kau kelihatan cantik (name)."

"Terima kasih."

"Baju mu ini bagus dan cocok untuk my, apa kekasih mu yg membelikannya ?" Tanya akeno sedikit menggoda.

"Da--- mm, kakak ku yg membelikannya." Jawab (name) dengan perasaan campur aduk.

"Oohh, kalau begitu ayo kita langsung pergi!"

Tanpa camggung atau tanggung Akeno langsung menarik tangan (name).

"Tangan mu sanggat halus, (name)." Ucap Akeno saat menggenggam tangan (name).

••••

"Ini dia ..."

Semua orang langsung menoleh, saat akeno datang sambil berteriak.

"BERISIK BAKA!!!"

PLAK!!!

"Auch! Sakit tau Kunikida San!"

Saat seorang pria berkaca mata hendak mengomel, pria itu langsung berhenti dan menatap ke arah (name).

"Siapa kau?"

"A-----"

"Teman ku, ayo (name)!"
Akeno pergi mengajak (name) duduk di sofa mengabaikan Kunikida yg hendak mengomel.

My baby | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang